Sistem Hankam 2015-2019 Dikhawatirkan Menyamai Gaya Orba
jpnn.com - JAKARTA - Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigay, menduga Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Strategi Pembangunan Pertahanan dan Keamanan Pemerintah 2015-2019, akan memunculkan sistem otoritarianisme dan militeristik seperti masa orde baru.
Pasalnya, dalam Perpres diatur salah satu strategi Hankam Indonesia, membentuk "sistem pertahanan dan keamanan integratif". Kemudian untuk mewujudkannya, pemerintah juga akan membentuk Badan Pertahanan dan Keamanan Nasional dan di wilayah juga akan membentuk Komando Wilayah Hamkam.
"Badan ini juga menangani persoalan keamanan insani (human security) yang merupakan pekerjaan polisional dan pekerjaan sipil. Misalnya keamanan atas sandang, pangan dan papan yang selama ini dikerjakan oleh lembaga-lembaga sipil melalui kementerian," katanya, Kamis (26/2).
Untuk itu, Pigay mengimbau agar kebijakan tersebut perlu dijadikan diskursus nasional, guna menemukan terget pemerintah sebenarnya. Demikian pula seluruh akademisi, pengamat dan juga sipil society, perlu mengkritisi secara profesional, imparsial, objektif dan transparan.
Imbauan dinilai penting, mengingat kebijakan dikhawatirkan akan mempengaruhi sistem demokrasi Indonesia ke depan. Kebijakan yang hadir di tengah memanasnya konflik institusional antara KPK dan Polri, tingginya dinamika politik partai politik, parlemen dan lembaga kepresidenan yang tidak menentu. Serta tingginya opini tentang hukuman mati.
"Pemisahan secara tegas antara pertahanan (external security) dan keamanan (internal order) adalah bentuk distribusi secara tegas sebagai wujud negara demokrasi dan demi tegaknya kedigdayaan sipil. Sebagaimana ciri negara modern," katanya. (gir/jpnn)
JAKARTA - Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigay, menduga Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Strategi Pembangunan Pertahanan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menyambut Natal 2024, Pemprov DKI Jakarta Hadirkan Pasar Kreatif di 15 Lokasi
- Prabowo Batal Berkunjung ke Malaysia Gegara Ada Hal Penting di Jakarta
- Baharkam Polri Siapkan 3 Ambulans Udara Selama Nataru
- Erdogan Disebut Walk Out Saat Prabowo Berpidato, Begini Penjelasan Mayor Teddy
- Irjen Iqbal Beri Penghargaan kepada 134 Personel yang Bekerja Baik Melayani Masyarakat
- Propam Periksa 256 Senjata Api Personel Kepolisian di Polda Kalsel