Sistem IT Panselnas Amburadul, Tes CPNS Minta Diundur
jpnn.com - JAKARTA -- Ratusan pelamar meminta pendaftaran dan tes CPNS diundur. Alasannya, masih banyak masalah berkaitan dengan pendaftaran CPNS online yang belum diselesaikan Panselnas.
"Hancur negara ini kalau penerimaan pegawai seperti ini. Jelas-jelas Panselnas tidak siap dengan pendaftaran onlie, tapi malah pelamar yang jadi korban," kata Nikson, pelamar asal Sumut di Posko Layanan Informasi Seleksi CPNS, Senin (15/9).
Dia menilai, bila sistem IT Panselnas siap, tidak ada masyarakat yang dikorbankan. Terlebih banyak pelamar belum bisa mendaftar gara-gara NIK sudah valid.
"Jawaban Panselnas itu-itu saja. Kalau yang di Jabodetabek mungkin ongkosnya tidak banyak jadi bisa setiap hari ke sini. Tapi bagaimana dengan kami, harus numpang pesawat baru bisa ke sini," ketusnya.
Kritikan pedas juga disampaikan Apendi Anna. Pelamar dari Aceh ini menyarankan pemerintah menunda pendaftaran dan tes CPNS sampai infrastruktur Panselnas siap.
"Panselnas selalu bilang sabar dan tunggu balasan konfirmasi. Tapi ditunggu-tunggu tidak ada, ditelepon sering tidak diangkat. Padahal pendaftaran sudah akan ditutup. Apakah seluruh pelamar harus ke Jakarta untuk mengadukan masalah ini. Kami minta pelaksanaan seleksi CPNS ini diundur saja," teriaknya yang disambut kata setuju oleh pelamar.
Dia menambahkan, pelamar tidak butuh janji tapi solusi riil. Karena kesempatan mengikuti tes CPNS tertutup karena sistem Panselnas.
"Kami akan melaporkan ini kepada DPR RI. Sebab ini sudah sangat merugikan masyarakat. Seharusnya kalau tidak siap dengan sistem online jangan dulu diberlakukan semuanya, tapi diambil pilot project dulu," cetusnya. (esy/jpnn)
JAKARTA -- Ratusan pelamar meminta pendaftaran dan tes CPNS diundur. Alasannya, masih banyak masalah berkaitan dengan pendaftaran CPNS online yang
- Ikatan Pemuda Betawi Soroti Seleksi Dewan Kota Jakpus
- Kemenhub Tingkatkan Pantauan Udara Selama Libur Nataru
- Polisi Antisipasi Peredaran Narkoba pada Malam Pergantian Tahun di Batam
- Rieke PDIP Bakal Dipanggil MKD Buntut Bersuara Tolak PPN 12 Persen
- 5 Rekomendasi Kongres I PPPK RI, Poin Terakhir Bikin Gembira
- Dirut Jasa Raharja Pantau Arus Mudik di Jogja Bareng Wamenhub