Sistem Keamanan Bank Jaman Dulu Ternyata Mengagumkan

Sistem Keamanan Bank Jaman Dulu Ternyata Mengagumkan
Suasana di dalam De Javasche Bank. FOTO : Jawa Pos

Bambang Suhasnowo, pengelola gedung, mengatakan bahwa brankas emas tersebut pernah digunakan pemerintahan Jepang untuk menyimpan 60 ton emas. Tempat penyimpanan tersebut hingga kini juga masih bisa dilihat. Hanya, emas di dalamnya tidak asli. ''Emas aslinya entah ke mana saat Jepang menyerah dengan sekutu,'' kata Bambang.

Pria 71 tahun tersebut juga mengatakan, CCTV belum ada ketika De Javasche Bank dibangun. Namun, perancang gedung memiliki cara tersendiri untuk mengawasi keamanan brankas. Yaitu, memasang empat kaca di setiap sudut tembok ruangan tempat menyimpan uang dan emas. Jumlahnya empat kaca pada setiap brankas.

Uniknya, jika ada orang yang berjalan di dalam ruangan itu, bayangannya tidak bisa dilihat di kaca. Hanya penjaga yang bisa melihat gerak-gerik orang tersebut. Posisi kaca sudah diatur sedemikian rupa sehingga empat kaca itu saling memantulkan bayangan yang hanya bisa dilihat penjaga.

Lantai 2 merupakan bekas tempat teller melayani nasabah. Dulu, tempat itu adalah ruang utama gedung. Tempat teller tersebut terbuat dari kayu jati dan teralis besi. Jumlahnya sepuluh. Untuk keamanan nasabah, tempat bertransaksi didesain khusus. Tempat teller dan nasabah disekat dengan menggunakan teralis. Tempat untuk nasabah juga tertutup teralis. Nasabah yang bertransaksi diwajibkan mengunci pintu teralis tersebut dari dalam. Kuncinya dibawa nasabah. ''Cara tersebut sudah sangat aman pada saat itu,'' jelas Bambang. (yon/c15/eko)

Uniknya, jika ada orang yang berjalan di dalam ruangan itu, bayangannya tidak bisa dilihat di kaca. Hanya penjaga yang bisa melihat gerak-gerik orang tersebut


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News