Sistem Kelas BPJS Kesehatan Segera Dihapus, Jubir Partai Garuda Berkomentar Begini
![Sistem Kelas BPJS Kesehatan Segera Dihapus, Jubir Partai Garuda Berkomentar Begini](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/05/17/teddy-gusnaidi-foto-instagramteddygusnaidi-90.png)
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah bakal meniadakan sistem kelas dalam BPJS Kesehatan pada Juli 2022. Dengan begitu, tidak ada lagi kelas 1,2, dan 3 seperti saat ini.
Semuanya akan dilebur menjadi kelas rawat inap standar (KRIS) dan iurannya disesuaikan dengan besaran gaji peserta BPJS Kesehatan.
Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengatakan perubahan ini sah-sah saja selama bisa terkoneksi dengan data penggajian.
“Bukan diisi sendiri oleh peserta BPJS Kesehatan, yang bisa menyebabkan terjadinya manipulasi data, karena tidak semua orang dan semua profesi gajinya terdata,” kata dia dalam siaran persnya, Minggu (12/6).
Pria yang juga menjadi juru bicara Partai Garuda itu menyebut tidak semua pekerja formal. Sebab, masih banyak pekerja yang informal.
Teddy mengatakan masalah pendataan gaji sektor informal ini tidak mudah. Sebab, para peserta harus melalui proses panjang untuk bisa mendapat layanan kesehatan tingkat lanjutan.
“Harus bolak-balik mengurus dokumen, fotokopi berlembar-lembar, padahal data pasien dan keluarga sudah ada dalam database,” kata Teddy.
Menurut dia, hal yang sudah terdata saja masih diurus secara manual, apalagi yang belum terdata. Tentu akan menyulitkan masyarakat.
Jubir Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengomentari rencana penghapusan sistem kelas pada BPJS Kesehatan.
- Raker dengan Kemenkes, DJSN, & BPJS Kesehatan, Sihar Sitorus Soroti Dua Isu Utama Ini
- Rapat Bareng DPR, Menkes Ungkap Alasan Perlunya Iuran BPJS Kesehatan Naik
- Begini Nasib Karyawati PT Timah Penghina Honorer Pengguna BPJS
- Karyawati Bikin Konten Menghina Honorer, PT Timah Angkat Bicara
- Kelakuan Karyawati PT Timah Penghina Honorer Ini Bikin Geram Netizen, Duh
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan