Sistem Keuangan Islam Bernilai Miliaran Dolar, Bank di Australia Luncurkan Produk Syariah

"Artinya kami akan menjadi bank ritel penuh," jelas CEO IBA Group Dean Gillespie.
"Orang bisa membayar tagihan mereka dengan kami, menarik di ATM, menabung dengan kami berdasarkan prinsip bagi hasil, bukan berdasarkan bunga bank," katanya.
Dia berharap izin bank penuh bisa keluar pada akhir tahun 2021 meski belum bisa dipastikan.
"Mendapatkan izin perbankan itu menantang. Tapi memulai bank syariah di negara di mana hampir tidak ada yang mendukung perbankan syariah jelas sangat menantang," katanya.
Dean yang beragama Kristen ini mengatakan IBA Group akan terbuka untuk siapa saja yang ingin berpartisipasi dalam model pinjamannya.
"Ini jelas akan terbuka untuk Muslim Australia, tapi juga untuk non-Muslim," katanya.
"Salah satu hal hebat tentang Australia yaitu kita hidup di negara dengan begitu banyak orang yang berbeda budaya atau latar belakang agamanya, bahkan tanpa agama sama sekali," kata Dean.
Perusahaan pembiayaan lainnya, Hejaz Financial Services, yang sudah mengelola pinjaman rumah dan dana pensiun syariah, mengungkap pihaknya sudah memulai proses perizinan R-ADI.
Salah satu bank terbesar di Australia telah meluncurkan produk syariah mulai hari ini
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya