Sistem Keuangan Islam Bernilai Miliaran Dolar, Bank di Australia Luncurkan Produk Syariah

Mereka pun memiliki rumah tersebut secara langsung.
Model ini sama dengan apa yang sudah dikenal sebagai "sewa untuk membeli" (rent to buy).
Selain pinjaman tanpa bunga, perusahaan keuangan syariah juga memanfaatkan dana pensiun.
Pasangan suami-istri Zehra dan Halis Erciyas telah menggunakan perusahaan pengelola dana pensiun syariah sejak beberapa tahun lalu.
Yang membuat mereka memindahkan dana pensiun dari pengelola konvensional, yaitu ingin menghindari investasi pada perusahaan yang berurusan dengan produk tak halal, seperti perjudian.
Pasangan ini selalu berusaha menghindari pinjaman berbasis bunga. Saat ingin membeli mobil, misalnya, mereka menabung dan membelinya langsung, bukan mencicil.
"Salah satu alasan mengapa kami belum memiliki pinjaman rumah karena kami merasa metode perbankan konvensional untuk mendapatkan rumah tidak sejalan dengan ajaran yang kami anut," kata Zehra.
"Jadi kami terus menabung dan menunda membeli rumah," katanya.
Salah satu bank terbesar di Australia telah meluncurkan produk syariah mulai hari ini
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia