Sistem Komputer Partai Politik Australia Diretas Oleh Pemerintah Asing
Pemerintah Australia mengakui bahwa sistem komputer partai-partai politik utama telah menjadi sasaran peretasan oleh pemerintah asing yang menyerang sistem komputer di gedung Parlemen Australia.
Namun Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan penyelidikan mengenai peretasan yang terjadi baru-baru ini tidak menemukan adanya usaha mempengaruhi pemilihan umum.
PM Morrison mengukuhkan laporan sebelumnya yang diungkapkan oleh ABC< bahwa sebuah badan keamanan siber sebuah pemerintahan asing yang melakukan tindak peretasan tersebut.
"Para pakar siber kita memperkirakan bahwa ada aktor canggih asal sebuah negara yang bertanggung jawab atas peretasan tersebut." kata PM Morrison dalam sidang parlemen hari Senin (18/2/2019).
"Namun yang jelas tidak ada bukti peretasan berkenaan dengan pemilu."
"Kami sudah membuat beberapa langkah untuk memastikan integritas sistem pemilihan umum kita."
Dampak peretasan ini terhadap partai-partai politik baru ditemukan ketika adanya penyelidikan mengenai peretasan sistem komputer Gedungh Parlemen tanggal 8 Februari lalu.
Seorang juru bicara Partai Liberal mengatakan mereka 'bekerjasama erat dengan badan keamanan dalam masalah ini."
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata