Sistem NKRI Dinilai tak Mumpuni, Gulirkan Sistem Federasi
Rabu, 20 Maret 2013 – 20:38 WIB
"Jadi, selama ini pemerintah telah gagal membangun Indonesia yang berkeadilan, sehingga kasus anarkisme masyarakat Timur itu tak boleh terus-menerus dibiarkan. Untuk itulah federasi sebagai alternative dan ini bukan makar,” tegas Laode Ida.
Baca Juga:
Dalam kesempatan yang sama, Muhammad Syukur Mandar menjelaskan, NKRI sudah berusia 68 tahun dan hingga kini belum memperlihatkan sebagai suatu sistem politik yang handal. Dalam banyak peristiwa, disaat rakyat butuh negara, negara malah tidak hadir. Oleh sebab itu federasi sebagai salah satu alternatif pengganti NKRI.
“Kalau pun tetap NKRI, maka sistem rekrutmen pemimpin negara harus diperbaiki. Misalnya, presiden dan wakilnya harus mencerminkan keterwakilan Indonesia wilayah barat, tengah dan timur," sarannya.
Menurut Syukur, federasi justru akan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah untuk mengelola sumber daya alam (SDA) secara mandiri.
JAKARTA - Tokoh Perhimpunan Indonesia Timur (PIT), Laode Ida mengatakan pihaknya akan menggelar Kongres Indonesia Timur dengan tema "NKRI atau
BERITA TERKAIT
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- IDI Banjarnegara Ungkap Pengobatan yang Tepat untuk Penderita Diabetes Melitus