Sistem Parpol Kacau Juga Dianggap Musuh Bangsa
Senin, 01 April 2013 – 18:38 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Ahmad Farhan Hamid menyatakan bahwa musuh bangsa dan negara bukan saja masalah korupsi dan terorisme. Menurutnya, sistem partai politik yang tidak sehat juga merupakan musuh bangsa dan negata. Farhan pun mengingatkan gejala mulai bosannya masyarakat Indonesia terhadap Pemilu Legislatif dan Presiden hingga pemilihan kepala daerah. "Respon masyarakat terhadap sistem demokrasi yang kita jalani saat ini mengalami penurunan partsipasi yang sangat pencemaskan sebagaimana yang terlihat dalam angka partisipasi pemilu dan pemilukada," ujar Farhan.(fas/jpnn)
Menurutnya, selama ini korupsi dan teroris digembar-gemborkan sebagai musuh bersama. "Tapi setelah reformasi dan bangsa ini berkomitmen untuk berdemokrasi, partai politik sebagai alat utama demokrasi berjalan secara tidak sehat," ucapnya di gedung DPR/MPR, Senin (1/4).
Baca Juga:
Anggota DPD RI dari Nangroe Aceh Darussalam itu menambahkan, kader partai politik saat ini ibarat montir. "Begitu kendaraannya bagus, dibawa oleh orang lain.Sebagai montir cukup menerima upah saja," ulasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Ahmad Farhan Hamid menyatakan bahwa musuh bangsa dan negara bukan saja masalah korupsi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Benny Sabdo: Bawaslu DKI Gelar Patroli Pengawasan Politik Uang
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka
- Prabowo Yakin Andra Soni Akan Membawa Banten Lebih Baik
- Polda Riau dan TNI Sebar 1.615 Personel Demi Kelancaran Pilkada 2024
- Golkar Sentil Supian Suri soal Kartu Depok Sejahtera