Sistem Pemilu Perlu Dievaluasi, Begini Alasannya
Kemudian, presiden terpilih Prabowo Subianto juga menilai sistem demokrasi di Indonesia ini noisy.
Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono pun menyampaikan bahwa proses demokrasi ini mahal.
Terakhir, lanjut Doli, putusan MK soal perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang memiliki tiga dissenting opinion dari hakim konstitusi yang menyebut sistem pemilu perlu dievaluasi.
Selain itu, sistem pemilu yang baik pun nantinya tidak akan berjalan optimal jika penyelenggara pemilu tidak baik.
Maka, selain sistem, kualitas penyelenggara pemilu juga perlu terjaga.
Doli tak menampik telah mendengar adanya indikasi hal-hal yang tidak wajar tentang penyelenggara pemilu hingga tingkat bawah.
Menurutnya, pemilihan penyelenggara pemilu di tingkat bawah itu bersifat transaksional.
Selain itu, dia juga menerima informasi tentang penggunaan jet pribadi oleh penyelenggara pemilu.
Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia menilai sistem pemilu di Indonesia perlu dievaluasi, begini alasannya.
- UU Pemilu Perlu Direvisi, Begini Alasannya
- Bahas PP Manajemen ASN soal Honorer, Ketua Komisi II DPR Langsung Ngegas
- Golkar Umumkan Sejumlah Pasangan Kandidat Pilkada 2024, Ada Sumut, Riau, hingga Papua Pegunungan
- Ketua KPU Hasyim Asyari Dipecat Gegara Asusila, Begini Reaksi Doli Kurnia
- Komisi II DPR RI Dorong Penguatan Kelembagaan BPIP Melalui Undang-Undang
- Kuasai 18 Persen Kursi DPR, Golkar Berjaya di Kepemimpinan Airlangga