Sistem Pengairan Hippa Tirta Berhasil Buat Petani Panen Berlimpah

jpnn.com - JAKARTA - Himpunan Petani Pemakai Ait (HIPPA) Jaya Tirta di Desa Gedongarum, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), kini mampu mandiri dan bergabung menjadi salah satu unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Produktifitas Gabah Kering Panen (GKP) HIPPPA Jaya Tirta jauh di atas rata-rata nasional, yakni sebanyak 14 ton/ha.
Ketua HIPPA Jaya Tirta, Suwignyo mengatakan, pihaknya mengairi 505 hektar sawah di Desa Gedongarum, dengan produktivitas 10-14 ton per ha dan Indeks Pertanaman (IP) 200, tergantung iklim.
Dengan alur pembagian airnya yakni dari pompa induk ada bagian teknisi lima orang mengoperasikan khusus pompa induk.
"Lalu setelah keluar ke pembagian pintu air, langsung dikelola tiga koordinator HIPPA. Masing-masing koordinator membawahi karyawan pembagi air yang ada di sawah. Kalau salah satu koordinator kebagian tiga hari, selanjutnya koordinator yang lain selama tiga hari, terus seperti itu bergantian," ujar Suwignyo.
Menurutnya, hasil panen lebih maksimal pada musim kemarau karena produktivitas rata-rata 12 ton per hektar.
Bahkan, ada beberapa titik yang produktivitasnya mencapai 14 ton per hektar.
Adapun varietas padi yang tanam oleh petani di Gedongarum adalah jenis Ciherang, dengan IP 200-300.
JAKARTA - Himpunan Petani Pemakai Ait (HIPPA) Jaya Tirta di Desa Gedongarum, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), kini mampu
- Ini Peran Strategis Mahasiswa dalam Kemajuan Kota Bogor
- Penyelamatan Sendi yang Terjebak di Kegelapan Kebun Sawit Siak, Dramatis
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap II Batam, 322 Pelamar tak Lulus
- Mbak Ita & Suami Ditahan KPK, Balai Kota Semarang Sambut Pimpinan Baru
- Dilantik Besok, Agung Nugroho Bakal Langsung Tuntaskan Janji Politiknya Ini
- Nana Sudjana Berterima Kasih kepada Warga Jateng