Sistem Penilaian Unas Masih Menyisakan Celah
Senin, 24 Januari 2011 – 07:07 WIB
BNSP sendiri sudah menyelesaikan proses pembuatan naskah unas. Jumlah soal tidak ada perbedaan dari unas tahun lalu. Perbedaannya terletak pada variasi soal dalam satu kelas. Jika dulu dalam satu kelas ada dua variasi soal, unas tahun ini akan ada lima variasi. Sehingga, potensi contek menyontek antarsiswa bisa ditekan.
Dengan banyaknya variasi soal ini, Djemari mengatakan pengawas di dalam kelas harus ekstra teliti. "Mereka harus menyesuaikan kode soal," papar dia. Kode soal antara yang ada di naskah dengan dengan di nomor peserta ujian yang dipegang siswa harus cocok.
Sementara itu, antisipasi munculnya kunci jawaban yang muncul lewat SMS, pihak sekolah diminta untuk mengumpulkan wali murid untuk sosialisasi. Pihak sekolah diminta supaya para orang tua berpesan kepada anaknya tidak terpengaruh dengan kunci jawaban yang beredar lewat HP. Selain itu, cara lainnya adalah menyeterilkan siswa yang membawa HP.
Sedangkan untuk ulah guru yang nakal, dengan membetulkan jawaban siswa, akan diberikan sanksi yang tegas. Selain itu, pengawas ujian yang melibatkan total peran PTN juga diharapkan tidak membawa naskah soal ujian yang tersisa keluar kelas. Selain itu, pengawas juga diharapkan tetap berada di sekolah sampai naskah lembar jawaban siswa dikirim ke rayon atau dispendik setempat.
JAKARTA - Tanggal pelaksanaan Ujian Nasional (Unas) 2011 semakin mendekat. Unas bakal digeber April mendatang. Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas)
BERITA TERKAIT
- Sinergi ARLIC dan IMLA Dorong Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia
- PPDB Diganti SPMB, Mendikdasmen Mengeklaim Ada Hal Baru
- Tingkatkan Literasi Anak, Universitas Bakrie-Yayasan Buddha Tzu Chi Gelar Ekspresi 2025
- Dilantik Jadi Kaprodi S2 Ilmu Hukum, Edi Hasibuan Berharap Banyak Polisi Mendaftar
- Uhamka Resmi Luncurkan UCT, Program Khusus Generasi Milenial dan Alpha
- 4 Jalur Sistem Baru PPDB, Prestasi Non-akademik Ditambah