Sistem Politik Kecilkan Peran Pemuda
Dinastokrasi Hambat Karier Pemuda Politisi
Rabu, 19 Januari 2011 – 22:02 WIB
JAKARTA - Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Ahmad Doli Kurnia, mengharapkan pembahasan RUU Paket Politik di DPR terbebas dari transaksi politik. Menurutnya, RUU Paket Politik harus diarahkan membangun sistem yang lebih baik dan bukan untuk kepentingan sesaat.
Doli menyampaikan hal itu karena mencermati peran pemuda di parlemen yang berangkat dari aktifis, ternyata menjadi kurang berperan di DPR karena posisinya tersandera oleh partai politik. Berbicara saat memberi sambutan pada duskusi Youth Speak : Political Outlook 2011 di Jakarta, Rabu (19/1), Doli mengatakan, sekitar 60 persen anggota DPR peridoe 2009-2014 dari kalangan pemuda.
Baca Juga:
"Jadi kita harapkan pembahasan RUU POlitik memberikan porsi yang besar kepada pemuda Indonesia untuk ikut serta dalam pengambilan kebijakan politik," katanya.
Doli juga mengharapkan dari proses politik yang diatur UU Paket Politik yang tidak untuk kepentingan kelompok tertentu, akan memunculkan tokoh-tokoh pemuda Indonesia untuk tampil sebagai calon pemimpin nasional pada 2014. Asalkan, sistem yang diatur di UU Paket Politik semata-mata untuk kepentingan yang lebih luas, bukan untuk kepentingan jangka pendek kelompok politik tertentu.
JAKARTA - Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Ahmad Doli Kurnia, mengharapkan pembahasan RUU Paket Politik di DPR terbebas dari
BERITA TERKAIT
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata