Sistem PPDB Error, Peserta Didik dan Orang Tua Kecewa Berat
Akhirnya pada pukul 13.04 ia baru bisa mendaftar. Tentu hal ini membuat banyak orang terkecoh. Karena tiba-tiba sistem berubah dan pemberitahuan melalui laman website saja.
“Kami harapkan instansi terkait perlu dievaluasi. Banyak orang tua terkecoh, padahal sudah daftar tapi karena sistem error harus mengulang lagi mendaftar,” tegasnya.
Begitu juga orang tua siswa lainnya banyak mendatangi Rumah Pintar Denpasar di Jalan Kamboja, Denpasar yang sebagai sekretariat PPDB Kota Denpasar.
Sama, mereka juga mengeluhkan perihal sistem yang error melulu. Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga (Disdikpora)
Kota Denpasar I Wayan Gunawan tak menampik ada terkendala di sistem yang error khususnya untuk jalur zonasi jarak terdekat.
Karena jarak antara sekolah dan rumah dibaca berbeda oleh sistem. Misalnya jarak rumah dua meter malah dibaca dua kilometer.
Pihaknya langsung mencari solusi untuk jalan terbaik dengan memperbaiki sistem tersebut. “Kami putuskan pertama minta ke masyarakat melakukan pendaftaran zona terdekat
mulai pukul 12.00. Bagi terlanjur mendaftar kita harapkan kembali mendaftar pukul 12.00. Kita juga koordinasi dengan Telkom dan sudah dilakukan perbaikan.
Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB tingkat SMPN Kota Denpasar menjadi keluhan peserta didik dan orang tua siswa. Jika sebelumnya pengambilan token pendaftaran yang bermasalah, kini giliran teknis pendaftaran melalui website yang jadi masalah.
- Bandingkan Sikap Prabowo dan Gibran soal PPDB Zonasi
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Peringati Hari Ayah, Telkomsel Ajak Masyarakat Luangkan Waktu Telepon Orang Tua
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap Kebijakan PPDB, Tetap Sistem Zonasi?
- Gibran Bercerita tentang Suratnya yang Tidak Direspons Menteri
- Simak Pendapat 3 Cawagub Jakarta soal Sistem Zonasi PPDB