Sistem Proporsional Terbuka Dorong Politisi Bekerja
Kamis, 22 Desember 2011 – 07:35 WIB

Sistem Proporsional Terbuka Dorong Politisi Bekerja
CIREBON - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum tidak setuju jika sistem pemilu dikembalikan ke sistem proporsioal tertutup. Menurutnya, sistem proporsional terbuka yang ideal untuk digunakan karena mendorong politisi untuk bekerja secara maksimal. "Kalau memang ada kekurangan misalnya sistem proporsional terbuka ini menghadirkan fenomena jeruk makan jeruk dimana ada persaingan antar kader yang menjurus pada persaingan saling makan memakan, maka itu bisa diatur dalam UU atau penerapan etika internal partai," tukasnya.
"Contoh sistem proporsional daftar terbuka, sudah bagus menurut saya. Karena ada fairness dalam kompetisi. Sistem ini mendorong politisi bekerja keras karena tidak ada tempat buat politisi yang tidak bekerja.Siapa yang bekerja dia yang memetik hasil," ujar Anas dalam di sela-sela kunjungannya ke Cirebon,Jawa Barat,Rabu (21/12).
Anas menjelaskan sistem terbuka jauh lebih baik karena suara rakyat mendapatkan tempat. Sistem ini pula kata dia, bisa meningkatkan hubungan emosional wakil rakyat dan meningkatkan akuntabilitas anggota parlemen kepada konstituennya.
Baca Juga:
CIREBON - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum tidak setuju jika sistem pemilu dikembalikan ke sistem proporsioal tertutup. Menurutnya,
BERITA TERKAIT
- Ma'ruf Amin Nilai Isu Matahari Kembar Bukan Ancaman bagi Pemerintahan Prabowo
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI