Sistem Proporsional Terbuka Dorong Politisi Bekerja
Kamis, 22 Desember 2011 – 07:35 WIB
Mantan ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) ini juga tidak sepakat jika sistem terbuka dinilai membutuhkan biaya politik yang mahal. Sebab, situasi ini bisa diantipasi dengan kampanye jauh hari sebelum digelar Pemilu.
"Mahal itu kalau kampanyenya mendadak. Kalau kembali ke proporsional tertutup artinya kita mundur lagi. Dulu kan terbukti banyak kelemahan.Makanya kurang bijak kembali ke masa lalu.Kalau ada soal dilapangan proses dilapangannya yang harus diperbaiki," tegasnya. (awa/jpnn)
CIREBON - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum tidak setuju jika sistem pemilu dikembalikan ke sistem proporsioal tertutup. Menurutnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Bawaslu Minta Masyarakat Segera Lapor Jika Menemukan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat
- Polda Sulut Minta Masyarakat Jaga Keamanan di Masa Tenang Pilkada
- Heboh Insiden Carok Pendukung Cabup, Brimob Hingga Marinir Dikerahkan ke Sampang
- Tim Pemenangan RIDO Temukan Politik Uang & Pembagian Sembako Jelang Pencoblosan
- Survei Trust Indonesia: Bassam-Helmi Jadi Pemenang Pilbup Halmahera Selatan