Sistem Proporsional Tertutup Paling Tepat untuk Pemilu Serentak
jpnn.com, JAKARTA - Sistem proporsional tertutup dinilai paling tepat dipakai dalam pemilihan umum atau Pemilu serentak.
Penilaian itu disampaikan pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Mada Sukmajati.
Dia menyebut banyak ahli sudah mewanti-wanti kalau sebuah negara menyelenggarakan pemilu serentak, maka pilihlah sistem yang paling sederhana.
"Sistem tertutup ini adalah yang sederhana dari sisi pemilih," kata Mada melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Jumat (6/1).
Mada menyebut sistem proporsional tertutup memiliki lebih banyak kelebihan dibanding proporsional terbuka seperti pemilu sebelumnya
Sistem tertutup pun lebih cocok untuk diterapkan pada penyelenggaraan pemilu legislatif secara serentak.
Namun demikian, pada pemilu legislatif dengan sistem proporsional tertutup perlu diawali dengan pemilu pendahuluan atau proses kandidasi di internal partai politik yang memenuhi prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi.
Lalu, perlu dilakukan edukasi agar para pemilih mengenal nama-nama yang dicalonkan oleh sebuah partai.
Pengamat politik dari UGM Mada Sukmajati menilai sistem proporsional tertutup paling tepat dipakai dalam Pemilu serentak. Begini kelebihannya.
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- 10 Mahasiswa Finalis Kompetisi Esai Pertamina Siap Bersaing di PGTC
- Setelah Unpad dan UII, Suara Pembebasan Mardani H Maming Muncul di UGM
- Marak Bagi-Bagi Bansos Jelang Pilgub Kalteng 2024, Pengamat Ingatkan Soal Ini, Tegas!
- Jaksa Agung Diharapkan Tak Berafiliasi dengan Partai Politik
- Produk Reksa Dana BRI-MI Dukung Kemajuan Pendidikan di Indonesia