Sistem Proporsional Tertutup Paling Tepat untuk Pemilu Serentak

jpnn.com, JAKARTA - Sistem proporsional tertutup dinilai paling tepat dipakai dalam pemilihan umum atau Pemilu serentak.
Penilaian itu disampaikan pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Mada Sukmajati.
Dia menyebut banyak ahli sudah mewanti-wanti kalau sebuah negara menyelenggarakan pemilu serentak, maka pilihlah sistem yang paling sederhana.
"Sistem tertutup ini adalah yang sederhana dari sisi pemilih," kata Mada melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Jumat (6/1).
Mada menyebut sistem proporsional tertutup memiliki lebih banyak kelebihan dibanding proporsional terbuka seperti pemilu sebelumnya
Sistem tertutup pun lebih cocok untuk diterapkan pada penyelenggaraan pemilu legislatif secara serentak.
Namun demikian, pada pemilu legislatif dengan sistem proporsional tertutup perlu diawali dengan pemilu pendahuluan atau proses kandidasi di internal partai politik yang memenuhi prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi.
Lalu, perlu dilakukan edukasi agar para pemilih mengenal nama-nama yang dicalonkan oleh sebuah partai.
Pengamat politik dari UGM Mada Sukmajati menilai sistem proporsional tertutup paling tepat dipakai dalam Pemilu serentak. Begini kelebihannya.
- Di Hadapan Akademik UGM, Eddy PAN Ungkap Pentingnya Kebijakan Berbasis Data
- Analisis Pengamat Soal Ucapan Jokowi Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Ada Kalimat Sakit Hati
- Eddy Soeparno Sampaikan Pentingnya Kebijakan Berbasis Data Ilmiah Saat Berbicara di UGM
- Eddy Soeparno akan Bicara Urgensi Energi Terbarukan di Hadapan Dosen hingga Mahasiswa
- Konsolidasi Nasional Gerakan Mandiri Bangsa Lahirkan Partai Gema Bangsa
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi