Sistem Proposional Tertutup di Pemilu akan Tutup Pintu Kepentingan Oligarki
Kamis, 05 Januari 2023 – 20:59 WIB
Oleh karena itu, sistem politik di Indonesia ke depannya harus lebih baik, bukan makin dikuasai oligarki.
"Pada titik inilah sistem proporsional terbuka disenangi para oligarki karena bisa ‘membeli’ partai dan membajak partai untuk kepentingan oligarki," kata Mexasai yang juga merupakan Pakar Hukum Tata Negara.
Akan tetapi, Mexasai menuturkan, praktik pemilu selama ini dengan sistem proporsional terbuka telah menggeser peserta pemilu menjadi perseorangan atau berbasis individu caleg.
"Sistem proporsional terbuka dengan nyoblos caleg telah menempatkan individu sebagai peserta pemilu sebenarnya," pungkas Mexasai.(mcr10/jpnn)
Dekan Fakultas Hukum Universitas Riau (UNRI) Dr. Mexasai Indra mengatakan Pemilu dengan menggunakan sistem proposional tertutup akan berbiaya murah
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
BERITA TERKAIT
- Sukses Pemilu dan Pilkada: Apresiasi Model Keamanan Politik Berkelanjutan di 2025
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- Pemilih Dijatuhi Sanksi Jika tak Memilih? Pakar Bilang Begini
- Fenomena Populisme Digital di Indonesia Sejalan dengan Kemajuan Internet
- Herwyn Minta Jajaran Bawaslu Daerah Terus Bangun Komunikasi
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady