Sistem Radar Sering Mati, Masih Dianggap Aman
Sabtu, 29 Oktober 2011 – 10:35 WIB
Penggantian sistem pelayanan lalu lintas udara yang baru ini, dikatakan, sudah dilakukan proses tender. Jika tender selesai, maka proses pembangunan sistem radar yang baru dimulai awal 2012 dan diharapkan selesai pada 2013. "Sistemnya yang lama, di dalam sistem itu salah satunya ada unsur radar,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPC Indonesia Air Traffic Controller Associatin (IATCA) Jakarta, M Imam Maski, mengaku berterimakasih kepada di harian INDOPOS (JPNN Grup) yang begitu peduli terkait pelayanan lalu lintas udara dan keselamatan penumpang di Bandara Soetta.
“Hal ini tentu menjadi perhatian kita semua. Kita tidak perlu mencari siapa salah, tapi mencari solusi dan mendiskusikan dalam penanganan sistem radar di Bandara Soetta ini,” kata Imam Maski. Menurutnya, judul INDOPOS (JPNN Grup), ”Bandara Soetta Rawan Tabrakan”, justru akan lebih seram jika peringatan tersebut tidak diperhatikan pengelola bandara.
Untuk diketahui, puluhan maskapai penerbangan dari dan menuju Bandara Soetta ditunda keberangkatannya akibat sistem radar mati sekitar 1 jam.
Rusaknya sistim radar di Bandara Soetta ini bukan yang pertama kali, tapi sudah sering terjadi. Ini karena peralatan pengatur lalu lintas di udara itu sudah berusia lebih dari 15 tahun, sedangkan idealnya 10 tahun.
TANGERANG – Meski sering mati dan menyebabkan penerbangan terganggu, pengelola Bandara Soetta masih bersikukuh bahwa sistem radar
BERITA TERKAIT
- Penembakan Siswa SMK oleh Oknum Polisi Cederai Rasa Keadilan Masyarakat
- Hak Konstitusional Firli Bahuri Harus Dihormati
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan
- Katarina Minta Jaksa Segera Eksekusi Pelaku Pemalsuan Akta Setelah Kasasi Dikabulkan
- Pensiunan Notaris Diduga Dikriminalisasi dengan Sengketa Perdata yang Dipidanakan
- Kebakaran Melanda Rumah Padat Penduduk di Tanah Abang, Ini Dugaan Penyebabnya