Sistem Radar Sering Mati, Masih Dianggap Aman
Sabtu, 29 Oktober 2011 – 10:35 WIB

Sistem Radar Sering Mati, Masih Dianggap Aman
Matinya sistem radar ini bukan yang pertama kali terjadi, tapi sudah berulangkali terjadi. Peralatan sistem radar di Bandara Soetta sudah berusia lebih dari 15 tahun.
Sementara itu, jumlah pemandu lalu lintas udara atau Air Traffic Controller (ATC) mulai kelabakan mengatasi seringnya kerusakan sistem radar di Bandara Soekarno–Hatta (Soetta). Mereka meminta Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, untuk melakukan inspeksi. Peninjauan ini dilakukan untuk mengetahui secara langsung seperti apa kondisi dan keadaan sistem radar di Bandara Soetta itu.
”Kami berharap ada perubahan sistim radar Bandara Soetta di kedua menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yang baru dilantik Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ini,” kata seorang yang meminta namanya dirahasiakan.
Petugas yang kerap disebut sebagai polisi udara ini menyatakan, sejak kali pertama Bandara Soetta dibangun pada 1984 sudah menggunakan sistem radar. Kemudian pada 1995 ada pergantian sistem radar dengan mengunakan sistim Jakarta Automatic Air Traffic Control System (JAATS) hingga saat ini.
TANGERANG – Meski sering mati dan menyebabkan penerbangan terganggu, pengelola Bandara Soetta masih bersikukuh bahwa sistem radar
BERITA TERKAIT
- Oknum Polisi Aniaya Mantan Pacar, Korban Mengaku Orang Tuanya Juga Diancam Akan Dibunuh
- Bank DKI Salurkan KJP Tahap I 2025 Bagi Penerima Baru Sebanyak 43.502 Siswa
- Kapolri Jenderal Listyo Membuka Orientasi XII HIKMAHBUDHI, Candra Aditiya Nugraha: Ini Kegiatan Berskala Nasional
- Viral Ulat di Menu Makan Bergizi Gratis, Disdik Semarang Belum Terima Laporan Resmi
- Bamsoet Prihatin Muruah Pengadilan Rusak Akibat Rentetan Kasus Melibatkan Hakim
- Senin Besok, Tol Junction Palembang Ramp 2 dan 3 Beroperasi, Sebegini Tarifnya