Sistem Rekruitmen Lemahkan KPU
Rabu, 21 November 2012 – 20:10 WIB
JAKARTA - Drama "pembangkangan" yang saat ini tengah berlangsung didalam tubuh KPU bukan cuma menunjukan buruknya hubungan antara komisioner KPU dengan para birokrat. Kekisruhan ini juga menunjukan ketidakmampuan KPU untuk menyelenggarakan pemilu secara mandiri. Wahyu bahkan mencurigai sistem rekruitmen yang ada sekarang sebagai upaya untuk melemahkan KPU. Utamanya dalam aspek pengawasan atas pelaksanaan tugas-fungsi serta kinerja kesekjenan KPU.
Dengan sistem yang ada sekarang, KPU memiliki ketergantungan sangat besar kepada pemerintah. Pasalnya, seluruh personil kesekretariatan KPU berasal dari kementerian pemerintahan.
Baca Juga:
"Padahal rekruitmen pegawai kesekjenan dan kesekretariatan KPU seharusnya proses yang krusial untuk memilih sumber daya manusia terbaik yang akan membantu sistem pendukung penyelenggaran pemilu yang profesional, berkualitas dan berintegritas," ujar anggota Koalisi Amankan Pemilu, Wahyudinata, dalam keterangan persnya, Rabu (21/11).
Baca Juga:
JAKARTA - Drama "pembangkangan" yang saat ini tengah berlangsung didalam tubuh KPU bukan cuma menunjukan buruknya hubungan antara komisioner
BERITA TERKAIT
- Survei Indikator: Elektabilitas Khofifah-Emil 61,2 Persen, Ungguli Paslon Lain di Pilkada Jatim
- Santri & Warga NU Kalteng Deklarasikan Dukungan Agustiar-Edy di Pilgub 2024
- Gus Najmi PKB Prihatin dengan Pembubaran Diskusi di Kemang
- Gelar Konsolidasi Akbar, SOKSI Buat Program Demi Menangkan RIDO Satu Putaran
- Wahono-Nurul Dinilai Pasangan Pemimpin Tepat Menyejahterakan & Memajukan Bojonegoro
- Refleksi 6 Tahun Bencana Palu, Ahmad Ali & Tim Beramal Sediakan Layanan Kesehatan Gratis di Panau