Sistem Transaksi Ngadat, Transaksi Bursa Hanya Rp 1 T
Selasa, 28 Agustus 2012 – 00:08 WIB
Direktur Utama BEI Ito Warsito menegaskan tidak ada investor yang dirugikan dengan gangguan perdagangan saham yang terjadi pagi kemarin. Transaksi yang tertunda hanya 84 dari 114 broker yang terkoneksi dengan perdagangan. "Kita sedang mengidentifikasi permasalahan yang menyebabkan tertundanya perdagangan saham tersebut," katanya.
Baca Juga:
Kemacetan sistem transaksi berdampak pada perdagangan saham kemarin (27/8). Transaksi di pasar sangat sepi, alhasil indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak terbatas. Pada penutupan, IHSG menguat 0,1 persen menjadi 4.145,88. Bursa hanya mencetak transaksi senilai Rp 1 triliun, jauh daripada perdagangan normal yang rata-rata Rp 3 triliun-Rp 5 triliun. Sedangkan volume efek yang ditransaksikan hanya 719,37 juta saham dengan frekuensi 26.026 kali.
Menurut situs BEI, piranti lunak yang terganggu merupakan sistem terbaru yang diluncurkan BEI pada 14 Mei lalu. Sistem perdagangan itu adalah Jakarta Automatic Trading System Nex Generation versi 2.0 (JATS-NextG versi 2.0). Ini merupakan pengembangan dari sistem perdagangan JATS-NextG versi 1.11. Pengembangan itu dimulai sejak 2011 serta telah melalui serangkaian pengujian, baik oleh internal BEI maupun bersama anggota bursa (AB), application service provider (ASP), data vendor, dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).
Tes tersebut antara lain berupa dua kali pengujian internal (proof of concept) dan 16 kali mock trading bersama AB. Untuk memastikan keberhasilan peluncuran versi baru ini, BEI telah melakukan pre-live JATS-NextG versi 2.0 pada 12 Mei. Hasil evaluasi pelaksanaan pre-live adalah sistem perdagangan JATS-NextG versi 2.0 telah siap digunakan.
SURABAYA - Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tak berjalan mulus pada transaksi awal pasca liburan Lebaran kemarin (27/8). Gara-gara sistem
BERITA TERKAIT
- IDXSTI Hadirkan AI untuk Pelaporan Keberlanjutan Emiten
- Telkomsel Gelar Program Poin Gembira Festival, Hadiahnya Menggiurkan
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- Cluster Louise di Summarecon Serpong Dipasarkan Mulai Rp 3,6 Miliar, 48 Unit Ludes Terjual
- 134 Perwira PIP Semarang Ikut Pelantikan Terpadu Kemenhub 2024
- Bea Cukai Berikan Fasilitas KITE ke Perusahaan Pengolah Plastik Ini