Siswa Asal Indonesia Cetak Prestasi Buat Film di Australia

"Pengambilan gambar dilakukan selama seharian dan butuh tiga hari untuk mengeditnya, sampai saya kurang tidur... kami memasukkan film 6 jam sebelum kompetisi ditutup."
Kemenangan Andrew dan rekan-rekannya bukan saja membuat kerja kerasnya membuahkan hasil, tetapi ia mengaku sebagai sesuatu yang spesial.
"Ceremony kemenangan pas tanggal 17 Agustus, pas sekali, jadi seperti kado kecil buat negara Indonesia. Setidaknya, ini menunjukkan kalau orang Indonesia bisa membuat film di negara orang," ujarnya bangga.

Foto: Andrew Visualz
Prestasi lain Andrew baru-baru ini adalah terpilih sebagai finalis sebuah kompetisi film pendek berskala nasional Australia.
Ia memproduksi film bertemakan traveling, berjudul Freemantle untuk kompetisi #MyTownSpirit yang dibuat oleh Qantas. Pemenangnya akan ditentukan lewat voting.
Dengan prestasinya yang sudah ia buat dalam waktu singkat, Andrew bisa dikatakan menjadi sineas berbakat asal Indonesia di Australia.
Tapi ia mengaku masih belum memutuskan apakah ke depannya ia akan memutuskan untuk masuk ke industri film profesional.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia