Siswa Asing Wajib Belajar Pancasila dan Budaya Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Pancasila tidak hanya wajib dipelajari siswa Indonesia. Namun, siswa asing yang bersekolah di SPK (satuan pendidikan kerja sama) pun harus mempelajari apa itu Pancasila dan mengamalkannya.
Selain belajar Pancasila, budaya serta bahasa Indonesia pun wajib dipelajari. Apalagi, sudah masuk dalam kurikulum pendidikan.
“Total siswa kami ada 400 orang, mulai PAUD hingga SMA. 40 persen siswa asing, 60 persen siswa lokal. Sedangkan tenaga pengajar sekitar 120 orang, di mana 70 persennya guru asing. Walaupun begitu, metode-metode belajar disesuaikan dengan Diknas,” kata Deddy Djaja Ria, Manajer Bisnis Sinarmas World Academy (SWA), dalam acara kunjungan media, Kamis (2/11).
SPK yang bahasa pengantarnya Inggris dan Mandarin ini mewajibkan seluruh siswanya tanpa terkecuali mengenal budaya Indonesia. Menurut Deddy, dalam kurikulum SWA ada mata pelajaran Indonesian Studies. indonesian Studies ini terdiri dari PKn (Pendidikan Kewarganegaraan), Moral Studies, Civic, dan agama.
"Siswa asing wajib mempelajari Indonesian Studies ini. Dengan begitu mereka bisa paham apa itu Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945, Pancasila, dan NKRI," terangnya.
Uniknya, untuk mengenalkan lebih dekat tentang budaya Indonesia, para siswanya sering diajak mengunjungi daerah terutama destinasi pariwisata. Dengan mengunjungi langsung, siswa asing diharapkan bisa menceritakan apa yang dilihat.
"Jadi kami lebih banyak mengajar tur Indonesia ketimbang ke luar negeri. Siswa asing juga harus ikut acara perayaan nasional seperti 17-an, Sumpah Pemuda, Hari Kartini, Hari Kesaktian Pancasila, dan lain-lain," tuturnya.(esy/jpnn)
Siswa asing wajib belajar Pancasila, budaya serta bahasa Indonesia. Tampak beberapa siswa asing Sinarmas World Academy (SWA), di Tangerang Selatan.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025
- Siapkan Tenaga Kerja Terampil Sektor Telekomunikasi, TBIG Berkolaborasi dengan SMK