Siswa Australia Belajar 'Beta' dan 'I' dari Festival Film Indonesia di Perth
Pada saat pembukaan acara Perth Festival Film Indonesia, Jajang C. Noer, artis senior yang membintangi film Cahaya dari Timur: Beta Maluku mengucapkan terimakasih kepada Balai Bahasa Indonesia Perth dan KJRI Perth yang telah membantu dalam penyelenggaraan acara Perth Festival Film Indonesia.
Menurut Jajang, acara ini sangat penting untuk diadakan agar bangsa Australia bisa mengenal Indonesia secara langsung, tidak hanya dari media. J
Mr. David T. Hill seorang profesor Asia Tengara Studi di Murdoch University yang hadir dalam pemutaran film Di Balik ’98 mengatakan bahwa penyelenggara Perth Festival Film Indonesia adalah suatu ide yang sangat bagus.
Dengan adanya acara Perth Festival Film Indonesia ini, penggemar film Indonesia di Australia mepunyai kesempatan untuk menonton film-film Indonesia dan berinteraksi langsung dalam tanya jawab, berfoto-foto maupun hadir pada sesi ‘Bertemu dan Menyapa’ artis, sutradara dan produser dari setiap film selama festival.
Film-film Indonesia yang diputar pada acara PIFF terdapat teks Bahasa Inggris sehingga memudahkan masyarakat Australia untuk mengerti cerita yang terjadi dalam film tersebut.
Lewat pemutaran film Cahaya dari Timur: Beta Maluku yang ditampilkan di Festival Film Indonesia di Perth (Australia Barat), murid-murid sekolah di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata