Siswa Bawa Motor ke Sekolah Siap Dapat Sanksi Ya
PARA pelajar di Mojokerto belum kapok membawa kendaraan sendiri ke sekolah. Karena itu, Pemkot Mojokerto meminta sekolah memberikan sanksi tegas kepada pelajar yang masih bandel membawa motor.
Pemandangan siswa mengendarai motor ke sekolah masih mudah ditemui. Misalnya, di Simpang Gajah Mada-Hayam Wuruk-Mayjen Sungkono, persis di bawah Jembatan Gajah Mada. Mereka dengan santainya berlalu-lalang mengendarai motor.
Ironisnya, mereka bahkan berani mengendarai motor dengan berboncengan tiga anak. Selain itu, para siswa tingkat menengah pertama (SMP) tersebut tidak mengenakan kelengkapan berkendara seperti helm. Tak pelak, praktik berkendara yang demikian membikin miris pengendara lain.
Wali Kota Mas'ud Yunus yang diwakili Kabaghumas dan Protokoler Heriyana Dodik Murtono mengakui, pemkot berupaya keras menekan praktik pelajar yang membawa motor ke sekolah. Salah satunya lewat penyediaan angkutan sekolah gratis.
''Seharusnya, sekolah kembali memberikan penekanan keras kepada pelajar dan wali murid agar tidak membawa (mengendarai, Red) motor ke sekolah,'' ungkapnya. (fen/abi/c22/diq/flo/jpnn)
PARA pelajar di Mojokerto belum kapok membawa kendaraan sendiri ke sekolah. Karena itu, Pemkot Mojokerto meminta sekolah memberikan sanksi tegas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia