Siswa Berseragam Merah Putih, Uang Jajan pakai Ringgit Malaysia
Sabtu, 27 Mei 2017 – 00:05 WIB

Aidil, salah satu pelajar di Sekolah Tapal Batas, Desa Sungai Limau, Kecamatan Sebatik Tengah, uang jajan masih menggunakan Ringgit Malaysia. Foto: ENAL/RADAR NUNUKAN/JPNN.com
“Nanti aku mau jadi kombet (tentara, Red.) jadi harus semangat pergi sekolah biar pun panas atau hujan tetap harus jalan kaki tiap hari,” tambahnya.
Perjuangan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan bagi anak perbatasan bukan hal yang mudah. Cuaca di Sebatik kadang tak menentu. Saat cuaca panas di bawah terik matahari tetap dilakoninya dengan berjalan kaki. Begitupula jika hujan, semangat untuk sekolah tidak surut.
“Biasa hujan-hujan kami ke sekolah, pakaian dan buku kadang semua basah. Kami mau jadi orang sukses jadi harus tiap hari sekolah,” ujarnya. (***/eza)
Para pelajar di Sekolah Tapal Batas, Desa Sungai Limau, Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, uang jajannya pakai Ringgit
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai dan TNI Memperkuat Sinergi Pengawasan yang Solid di Yogyakarta dan Nunukan
- Penyelundupan Pakaian Bekas dari Malaysia di Perbatasan Kalbar Digagalkan Petugas
- Plh Sestama BNPP: Konektivitas Jalan Malinau-PLBN Long Nawang Prioritas 2025-2029
- PNM Dorong Ekonomi Perbatasan lewat Inovasi Rumput Laut
- PNM Hadirkan 'Mba Maya' untuk Dukung UMKM di Sebatik
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA