Siswa Bingung Sistem Online
Rabu, 29 Mei 2013 – 10:15 WIB
Hampir setiap tahun masa penerimaan siswa baru baik SMP maupun SMA selalu tercium aroma permainan jual beli kursi pendidikan. Terjadinya jual-beli kursi tersebut, mengakibatkan anak-anak yang seharusnya murni mendapatkannya, akhirnya tersingkir akibat permainan pihak internal sekolah dan para mediator. Menanggapi hal itu, Siti Hajar mengatakan, titip-menitip atau jual beli kursi pendidikan dalam PPDB sangat tidak etis. "Berarti orang tua yang masukin anaknya ke SMA dengan cara itu secara tidak langsung mengajarkan anaknya untuk berperilaku tidak jujur. Dan anak tersebut akan terbiasa memakai cara itu nantinya," tegasnya.
Ayesha pun sama, menurutnya, titip-menitip atau jual beli kursi pendidikan dalam PPDB tidak pantas dilakukan. Dia tidak setuju dengan hal tersebut karena merugikan banyak pihak. "Bisa dibilang itu namanya nyogok dan diskriminasi. Tidak adil juga bagi yang daftar dengan jalan yang benar. Perbuatan semacam ini juga mengacaukan sistem pendidikan kita dan membuat kualitas pendidikan Indonesia rendah. Semua itu sangat memalukan secara mental dan tidak bermutu," terangnya.
Pendapat yang sama juga dilontarkan Lely, salah satu siswi MTsN 1 Kota Cirebon. Dia sangat menyayangkan tindakan orang tua yang memaksakan anaknya sekolah dengan cara yang tidak baik, seperti titip-menitip atau jual beli kursi pendidikan.
"Orang tuanya mungkin pengen si anak masuk sekolah favorit biar masa depannya terjamin. Padahal cara seperti itu tidak menjamin, tergantung si anak itu gimana. Malah ada teman saya yang kayak gitu, dia jadi merasa tertekan di kelasnya. Karena memang anak itu tidak mampu menyamakan kemampuan dengan teman-temannya. Kasian kan kalau keadaannya seperti itu," tukasnya. (mik)
DISDIK Kota Cirebon sudah memastikan tak akan ada uji coba PPDB, meski sebenarnya banyak siswa yang kebingungan dengan cara online. Beberapa siswa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bantu Siswa di Kaldera Toba, PGTS dan GO Buka Program Bimbel Persiapan Masuk PTN 2025
- Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Nonalam Pandemi
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation