Siswa dan Guru Harus Naik Perahu
Lanjutnya, hingga saat ini yang mengajukan untuk pencairan terhadap bencana baru Kabupaten Batang Hari, sementara dua kabupaten lainnya yakni Bungo dan Tebo belum mengajukan.
Terkait dengan menipisnya persediaan logistic pemerintah daerah dalam hal ini bupati bisa mengeluarkan beras sebanyak 100 ton.
Jika bantuan tersebut dirasa kurang pemerintah kabupaten dapat mengajukan ke gubernur. Dalam hal ini pemerintah provinsi dapat mengelurkan bantuan sebanyak 200 ton.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi AR Syahbandar mengatakan, seharusnya pihak eksekutif melakukan pengecekan dengan cermat terkait logistik. Karena yang akan menerimanya orang terdampak bencana.
Lanjut Syahbandar, seharusnya ketika mengetahui pesedianya di gudang tidak lagi mencukupi. Petugas segera melaporkan unutk penambahan kembali.
‘’Jangan kalau sudah habis, baru melapor. Ini kepentingan msyarakat lo,’‘ kata Syahbandar.
Terpisah Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jambi Nurahngesti mengatakan, hingga Mei mendatang diperkirakan musim penghujan masih terjadi di Jambi.
“Maret ini, masih ada potensi hujan dan angin kecang di Jambi,” katanya, seperti diberitakan Jambi Ekspres (Jawa Pos Group).
Banjir yang melanda Kota Jambi tak hanya menggenangi permukiman warga.
- 2 Sekolah di Klaten Terendam Banjir, Siswa Diminta Belajar di Rumah
- Banjir Merendam Ratusan Hektare Sawah di Sragen
- Diterjang Banjir, Jalur Kereta Api di Wilayah Grobogan Masih Terputus
- Banjir Merendam Jalintim KM 83, Polres Pelalawan Lakukan Berbagai Langkah Penanganan
- Viral, SMPN 5 Brebes Dilanda Banjir, Pria Berkaus Biru Ini Curhat Belum Dapat Makan Bergizi Gratis
- 6 Kecamatan di Sragen Dilanda Banjir Imbas Hujan Deras