Siswa dan Guru Jatim Beri Rp 1,5 M untuk Sekolah di Lombok

Sekretaris Dispendik Jatim Ramliyanto menjelaskan, bantuan tersebut berasal dari keluarga besar pendidik Jatim.
Mulai siswa SMA dan SMK se-Jatim, guru, wali murid, hingga dispendik berbagai kota dan kabupaten.
"Dana ini dikumpulkan selama satu bulan," ujarnya.
Selain uang tunai, bantuan berupa pakaian, obat-obatan, dan selimut juga diberikan kepada korban gempa. Total ada tiga truk.
Saat ini masih ada bantuan dari siswa yang belum didistribusikan. Rencananya, Dispendik Jatim menganggarkan bantuan tersebut untuk pemulihan psikologis siswa.
Melalui program trauma healing yang bekerja sama dengan Universitas Mataram.
Kepala Dispendik Jatim Saiful Rachman menyatakan, bantuan itu merupakan spontanitas dari sekolah yang dikumpulkan melalui musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) SMA dan SMK se-Jatim.
Bantuan tersebut juga digalang untuk melatih kepedulian siswa. Terutama kepada saudara yang sedang mengalami musibah.
Siswa dan Guru di Jatim mengumpulkan bantuan untuk pembangunan sekolah akibat gempa Lombok.
- Pesan Khofifah ke Alim Markus: Sebisa Mungkin Tidak Ada PHK
- Sebagian Warga Jatim Merayakan Lebaran 2025 Hari Ini
- Pantau Situasi di Jatim, Kemenko Polkam Ingin Pastikan Kelancaran Idulfitri 1446 Hijriah
- JICT Berangkatkan 600 Pemudik dari Jakarta Utara ke Jatim
- 15.086 Warga Binaan Muslim di Jatim Diusulkan Dapat Remisi Khusus Idulfitri
- Khofifah Terima Hadiah Ini di Hari Pertama Bertugas, Pengirimnya