Siswa Demo, Tolak Kebijakan Sekolah Lima Hari
jpnn.com, LUMAJANG - Puluhan siswa dari MTS Wahid Hasyim Desa Sukosari, Lumajang, Jatim berunjuk rasa di pertigaan jalan Raya Kunir, kemarin.
Ini bentuk protes menolak rencana pemberlakuan lima hari sekolah.
Dalam orasinya, mereka mendesak presiden membatalkan rencana Kementerian Pendidikan memberlakukan sekolah lima hari karena kebijakan ini bertentangan dengan kondisi lokal Lumajang.
Menurut Diayah Putri Anggraini, banyak siswa membantu orang tuanya pada sore hari.
Selain itu siswa akan terancam stres dengan berlakukan sekolah sehari penuh tersebut.
"Karena sekolah belum siap secara infratruktur maupun SDM," tuturnya.
Setelah puas berorasi, puluhan siswa ini menggelar kegiatan musik Islam dan memberikan makanan pada pengguna jalan. (pul/jpnn)
Puluhan siswa dari MTS Wahid Hasyim Desa Sukosari, Lumajang, Jatim berunjuk rasa di pertigaan jalan Raya Kunir, kemarin.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Sepanjang 2022, Ganjar Beri Insentif Rp 247,6 Miliar Untuk Guru Ngaji & Madrasah Diniah
- Ribuan Guru Madrasah Diniyah dan Non-PNS akan Diprioritaskan Dapat Bantuan
- Keren! Satgas Yonif 411 Kostrad Bentuk Karakter Pelajar di Tapal Batas
- Mendikbud Tak Mau Madrasah Diniyah Tutup karena PPK
- Ikut Aksi Tolak Full Day School, Bupati Enthus Berjanji Surati Jokowi
- Sekolah 5 Hari, Terus Kapan Mengaji?