Siswa Dengan Nilai ATAR Rendah Dilarang Berprofesi Sebagai Guru
Siswa dengan skor ATAR rendah akan dilarang menjadi guru berdasarkan kebijakan baru yang akan diperkenalkan pemerintahan Partai Buruh, dalam upaya meningkatkan prestasi murid di kelas.
Universitas di Australia telah dikritik karena membiarkan siswa berprestasi rendah - beberapa diantaranya memiliki nilai ATAR di bawah 20 – mengikuti studi pendidikan keguruan selama beberapa tahun terakhir.
Partai Buruh berkomitmen akan membatasi hanya 30 persen pelajar dengan nilai ATAR terbaik yang akan dibolehkan masuk ke jurusan pendidikan keguruan jika sektor ini tidak mengambil tindakan lebih cepat.
"Partai Buruh menginginkan warga Australia yang terbaik dan terpandai yang menekuni studi keguruan," kata juru bicara bidang pendidikan, Tanya Plibersek.
"Jika universitas tidak melakukan hal yang benar dan memperbaikinya sendiri, pemerintah Partai Buruh yang akan melakukan langkah perbaikan itu."
ATAR adalah kependekan dari Australian Tertiary Admission Rank yakni angka antara 0,00 dan 99,95 yang menunjukkan posisi siswa relatif terhadap semua siswa dalam kelompok usia mereka dan menjadi acuan bagi Universitas untuk menseleksi calon mahasiswa mereka.
Universitas semakin banyak yang menambahkan skor ATAR dengan nilai tambahan atau poin bonus, seperti yang diberikan kepada siswa dari wilayah geografis tertentu, sehingga membantu beberapa diantara mereka yang memiliki nilai ATAR sangat rendah dapat memenuhi batasan nilai yang ditetapkan untuk mengikuti salah satu program studi di universitas mereka.
ABC sebelumnya telah mengungkapkan bahwa siswa yang mendapat skor 50 persen terbawah dari lulusan sekolah mencakup setengah dari semua tempat yang ditawarkan dalam program studi keguruan di NSW dan ACT pada 2015.
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan