Siswa di Medan yang Disuntik Vaksin Kosong tidak hanya Satu Orang, Ya Ampun

jpnn.com, MEDAN - Polres Pelabuhan Belawan bersama Dinas Kesehatan Kota Medan masih terus mendalami terkait dugaan vaksin kosong yang disuntikkan kepada siswa di SD Wahidin, Kecamatan Medan Labuhan, Medan, Sumatera Utara.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Taufiq Ririansyah mengatakan saat ini Polres Belawan masih memintai keterangan sejumlah pihak terkait insiden tersebut.
Peristiwa itu diketahui terjadi pada Senin (17/1) lalu dalam acara vaksinasi yang digelar oleh Polres Belawan di sekolah itu.
"Terkait ini kami sudah berkordinasi dengan Polres Belawan, pada saat ini Polres Belawan sedang melakukan investigasi terhadap persoalan itu. Kami akan terus berkordinasi," kata Taufiq kepada wartawan, Jumat (21/1).
Taufiq mengungkapkan ada dua anak yang diduga menerima suntikan vaksin kosong saat acara vaksinasi itu. Sementara yang lainnya tetap sesuai prosedur.
"Hasil dari koordinasi kami dengan Polres Belawan sementara ada dua anak dan tidak lebih, yang lain masih sesuai dengan prosedur," ujarnya.
Ke depan, dia menyebut Dinas Kesehatan Kota Medan akan melakukan peninjauan ulang terhadap kondisi kedua anak tersebut.
"Untuk si anak kami akan tinjau ulang apakah dia masih dilakukan vaksinasi atau apakah perlu laboratorium atau pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.
Polres Pelabuhan Belawan masih terus mendalami terkait dugaan vaksin kosong yang disuntikkan ke siswa SD Wahidin Medan
- Bobby Nasution Batal Hadiri Pisah Sambut Walkot Medan, Gerindra: Jangan Dibesar-besarkan
- Menhut Apresiasi Kisah Sukses Transformasi Pelestarian Alam di Tangkahan
- Gelombang 4 Meter Berpotensi Terjadi di Perairan Barat Kepulauan Nias, Waspada
- Kunjungi Sumut, Komisi VII DPR: Tak ada PHK di Lembaga Penyiaran Publik
- Kapolda Sumut & Ketua Bhayangkari Jenguk Bocah Korban Penganiayaan Asal Nias Selatan
- Anggap Sumut Darurat Narkoba, Sahroni Minta Polda hingga BNN Kerja Sama