Siswa Dipalak Kawan, Guru Dilaporkan ke Polisi
Ketika permasalahan tersebut mencuat, pihak dinas sosial Kabupaten Bekasi juga turut andil dalam melakukan pendampingan serta pemeriksaan langsung suasana sekolah.
“Ini ada surat dari KPAI, yang menyatakan kasus ini ditutup, dan ketika UN sendiri, pihak dinsos juga melakukan pendampingan, tapi memang pelaporannya sendiri yang di polsek belum dicabut,” terangnya.
Karman menjelaskan, sebenarnya anak tersebut bukan dipalak. Namun, temannya hanya ingin meminjam uang. Namun, saat meminjami uang, korban menangis sembari memberikan uang sebesar Rp 5 ribu.
“Lucunya, si anak ini setelah meminjamkan, dia menangis, kemudian setelah dikasihkan uang, dia lapor ke orangtuanya dipalak dan mengalami tindak kekerasan, setelah itu guru kita malah di-BAP, itu kan aneh,” bebernya.
Walau kasus seperti ini baru pertama kali ada di SDN 01 Setiadarma, namun diceritakan oleh Karman hal tersebut persis sama seperti yang terjadi di SDN 01 Cibuntu, di mana orangtua bersangkutan bisa meraup uang dengan nilai Rp10 juta dari pihak sekolah.
“Dulu dia ini bermasalah juga di sana, setelah beres dan dapat bayaran, dia pindah ke sini, jadi kurang lebih memang seperti kebiasaan,” ucapnya. (ich/ind/sam/jpnn)
CIBUBUR - Delphi Andriani Susilo (9), siswa SDN 01 Setiadarma, Cibubur, Jawa Barat, mengaku menjadi korban pemalakan dan aksi kekerasan oleh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut