Siswa Dipukul, Kepala Sekolah Diserang
Sabtu, 09 Maret 2013 – 13:35 WIB
Dari pantauan Radar Banjarmasin (JPNN Grup), pertemuan berlangsung panas. Proses belajar pun terganggu saat dialog di ruang kepala sekolah sekolah tersebut. Bahkan, guru-guru perempuan yang berjumlah 8 orang menyatakan mogok mengajar kalau perkara itu dibesar-besarkan.
Baca Juga:
Pasalnya, kepala sekolah tidak memukul siswanya, tapi hanya mendorong secara pelan kepala Dani. “Kami siap tidak lagi mengajar di SD ini dan pindah ke sekolah lain kalau kepala sekolah diganggu. Dia orangnya baik dan santun,” kata Wali Kelas 6 Hasna yang diamini seluruh guru SDN 1 Banua Jinggah yang berjumlah 12 orang.
Ansyari, kakak Dani yang sempat emosi dan memukul kepala sekolah mengatakan, dia tidak terima dengan cara didik kepala sekolah tersebut. Berdasarkan laporan yang dia dapatkan, adiknya dipukul di bagian kepala karena menumpuk sepeda temannya dekat WC sekolah. Aksi usil itu dilakukan Dani a pada Kamis (7/3) siang.
“Pertama dia tidak mengaku, setelah dilaporkan oleh temannya Dani akhirnya mengakui. Namun saat ditanyakan kepala sekolah beliau mengelak,” ujarnya lagi.
Namun, dia juga bisa menerima tawaran perdamaian yang dimediasi oleh tokoh masyarakat dan anggota Polres HST.
BARABAI – Kepala SDN 1 Banua Jingah Barabai, Indiarto menjadi korban pemukulan oleh beberapa orang keluarga siswa, Jumat (8/3). Sejumlah guru
BERITA TERKAIT
- Berusaha Menyelamatkan Diri Saat Gempa Bandung, Satu Anak Meninggal
- Sebanyak 19,8 Ton Kopi Pagar Alam Sumsel Diekspor Perdana ke Malaysia
- CPNS 2024 Pemkab Bogor: 7.650 Pelamar Dinyatakan Lulus Seleksi Administrasi
- Gelar Cooling System, Polres Rohul Maksimalkan Partisipasi Pemilih di Lapas Pasir Pengairan
- Ditinggal Sendirian, Bocah Tujuh Tahun Terjatuh dari Lantai 8 Apartemen
- Gempa Bandung, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari