Siswa hanya 23 Orang, Sekolah Ini Buka PPDB hingga Akhir Bulan Juli

"Saya jamin (mutu) pendidikan disini," katanya.
Dia mengatakan guru-guru yang akan ditempatkan disini, memiliki kualifikasi yang baik. Khusus untuk guru PNS, ada guru senior sudah memiliki sertifikasi.
"Pengajar disini (SMAN 26) tidak hanya guru ASN. Nantinya juga ada guru non ASN yang direkrut dari sekolah-sekolah lain. Selain itu, kami juga akan merekrut guru non-ASN baru. Soal gaji, dibayar oleh pemerintah (Pemprov Kepri)," tuturnya.
Banyak orang tua siswa khawatir, dengan akreditasi dan nasib sekolah ini ke depan. Namun, Dali mengatakan orangtua siswa tidak perlu khawatir dengan akreditasi sekolah. "Pasti akan diakreditasi, itu nanti dibuktikan di ijazah anak-anak saat lulus dari sini," ucapnya.
Anak-anak yang bersekolah di SMAN 26, menurutnya bukanlah anak-anak yang tak memiliki kemampuan. Namun, karena sistem yang baru. Membuatnya mereka kesulitan masuk ke sekolah-sekolah yang sudah lama berdiri di kawasan Batamkota.
"Ada anak disini (SMAN 26), yang nilai UN mencapai 94,85. Sangat luar biasa ini, jadi anak-anak disini sangat luar biasa," ucapnya.
Demi meningkatkan minat belajar anak-anak tersebut. Dali berjanji akan menjadi pengajar di sekolah tersebut. "Saya akan datang ke sini, mengajari anak-anak disini," tuturnya.
BACA JUGA: Satriandi, Sang Bandar Narkoba Tewas Diterjang Empat Peluru
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 di Batam, Kepulauan Riau, ternyata masih menyisakan banyak masalah. Sebab banyak sekolah negeri yang kelebihan siswa. Sementara di sekolah lain, ada yang kekurangan siswa, salah satunya SMAN 26 Batam.
- 2.640 PTK Non-ASN Kepri Terima Insentif Hari Raya, Masing-Masing Rp 2 Juta
- Polda Kepri Maksimalkan Layanan Wisatawan Asing Selama Musim Libur Lebaran
- Peringatan Dini BMKG, Waspada Gelombang Tinggi di Kepri
- Gemerlap Danantara
- Kementrans Siapkan Barelang Jadi Pilot Project Kawasan Transmigrasi Terintegrasi
- DPR Bentuk Panja Usut Mafia Lahan di Batam, Pengamat: Panggil Menteri ATR/BPN