Siswa Kesulitan di Hari Pertama UN
Selasa, 17 April 2012 – 02:14 WIB
CIREBON - Pelaksanaan hari pertama UN tahun 2012 mendapat berbagai pernyataan beragam dari para siswa yang mengikuti UN tersebut. Namun dari beberapa pernyataan tersebut, rata-rata mereka menyatakan bahwa hari pertama pada Senin (16/4) yang mengujikan soal Bahasa Indonesia dianggap sulit. Senada, Sigit Prasetyo mengungkapkan bahwa soal bahasa Indonesia banyak kecohannya, jadi harus teliti untuk mengerjakannya, ia juga sempat tegang saat melihat banyak temannya banyak yang sudah selesai mengerjakan soal tersebut meskipun masih memiliki banyak waktu. “Walau bisa mengerjakan sendiri, namun cukup bikin deg-degan karena banyak teman yang sudah selesai,” ungkap siswa jurusan IPS SMAN 1 Cirebon ini. (aff)
Seperti penuturan siswa SMAN 1 Cirebon, Fikri Fadillah, ia mengatakan walaupun bisa mengerjakan soal dengan tenang tetap saja ia mengalami kesulitan dalam soal-soal Bahasa Indonesia tersebut. “Soal-soalnya banyak yg mengecoh, juga paket soal-soalnya diacak, intinya sih Bahasa Indonesia susah,” tuturnya kepada Radar.
Lalu penuturan Afghani Rafsanjani, Siswa IPS SMAN 1 Cirebon, ia mengatakan sempat tegang untuk mengerjakan soal bahasa Indonesia karena memang baru mengetahui pelaksanaan UN yang sebenarnya sangat berbeda dengan apa yang sudah diceritakan oleh guru maupun seniornya, “Deg-degan, bikin down sampai mengerjakannya ga fokus, baru tau medan UN sih,” katanya.
Baca Juga:
CIREBON - Pelaksanaan hari pertama UN tahun 2012 mendapat berbagai pernyataan beragam dari para siswa yang mengikuti UN tersebut. Namun dari beberapa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas