Siswa Korban Kesurupan Sempat Ingin Buka Baju
jpnn.com - BERAU - Entah apa yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya kesurupan massal yang menghantui SMP 22 Berau, tiga pekan terakhir. Kemarin, peristiwa itu kembali terjadi. Sebanyak 6 siswa menjadi korban.
Berdasarkan pantauan Berau Post (Grup JPNN) , korban kesurupan tidak hanya berteriak histeris. Salah seorang korban sempat ingin membuka pakaiannya karena mengaku gatal-gatal. Beruntung pihak sekolah mampu menyadarkan para korban dengan rukiyah sebelum jam sekolah berakhir.
Meski kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan, namun peristiwa tersebut cukup mengganggu. Setidaknya lebih dari 10 siswa diberikan izin sakit oleh pihak sekolah akibat menjadi korban kesurupan. “Kita beri izin sakit, mungkin lebih dari 10 siswa,” kata Taher, guru SMP 22 Berau kemarin.
Ia mengatakan, saat ini, pihak sekolah berupaya agar kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan normal. “Kita juga telah membersihkan masjid, dan telah kita gunakan untuk kegiatan keagamaan,” katanya.
Kesurupan itu diyakini masyarakat dan wali siswa merupakan salah satu perisitiwa kesurupan massal terlama yang terjadi di Kabupaten Berau. Pasalnya, peristiwa tersebut selalu terjadi ketika siswa sedang belajar.
“Heran dengan SMP ini, biasanya tidak pernah seperti ini. Kasihan anak-anak selalu menjadi korban. Kita harap pihak sekolah dan para wali siswa dapat bersatu untuk menyelesaikan permasalahan ini,” kata Ahmad, warga setempat. (*/hnd/fir)
BERAU - Entah apa yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya kesurupan massal yang menghantui SMP 22 Berau, tiga pekan terakhir. Kemarin, peristiwa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- AQUA Elektronik Menyalurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam di Sukabumi
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap