Siswa Luka-Luka Tertimpa Plafon Ruang Kelas
jpnn.com, BOGOR - Plafon ruang kelas SMPN 1 Ciampea ambruk dan menimpa beberapa siswa kelas 3 yang sedang melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) pada Senin (21/10) pukul 14.15 WIB.
“Sekitar dua bulan memang sudah retak atapnya. Bahkan saya mengingatkan kepada siswa sewaktu-waktu akan roboh, bahkan sudah miring sejak minggu lalu, dan puncaknya Senin siang atap langsung ambruk secara bersamaan dan menimpa murid di kelas,” kata guru Kelas 3 Nono Sartono ketika ditemui Radar Bogor usai mengajar, Selasa (22/10).
Ia mengatakan, kejadian plafon ambruk ketika siswa sedang melakukan diskusi pelajaran agama. Akibat peristiwa itu, beberapa siswa terluka di bagian tangan dan kepala. Total ada dua orang yang menjadi korban yakni Katrina dan Akbar Kurnia.
“Sudah saya kosongkan, dan sementara ruangan bergantian dengan murid lain di pelajaran olahraga, laporan sudah tapi belum diperbaiki,” kata Nono.
“Korban yang terkena runtuhan atap kami obati dan dibawa ke Puskesmas Ciampea,” tuturnya.
Sementara itu, Kasi Kurikulum dan Penilaian SMP Disdik Kabupaten Bogor Rony Kusmaya menjelaskan, pihaknya meminta kepada sekolah untuk melaporkan kejadian secara tertulis mengenai plafon yang ambrol.
“Kabid Sarpras akan meninjau ke lokasi dan mengecek sejauh mana tingkat kerusakan atap yang ambrol, karena laporan secara tertulis juga belum ada ke kita,” katanya. (nal/c)
Sejak dua bulan lalu atap ruang kelas SMPN 1 Ciampea, Bogor, sudah retak hingga akhirnya roboh dan menimpa siswa yang sedang belajar.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Seusai Blusukan, Menhut Gelar 3 Rapat Terkait Tata Kelola Sawit
- Pulang dari Retreat Kabinet, Menhut Raja Juli Langsung Gaspol Kerja
- Sudah Tahu Belum, Taman Safari Indonesia Berlakukan Tiga Kelas
- Kebakaran Besar di Tajur Bogor, Lapak Pedagang dan Rumah Warga Hangus
- Selebgram 19 Tahun Ini Ditangkap Polisi, Kasusnya Berat
- Jerry Marsanusi Sukses jadi Pengusaha Inovatif, Siap Memajukan Bogor