Siswa Miskin Dapat Subsidi Kuota 35 GB per Bulan, Siswa Tajir Juga Kebagian
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidkan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah (PAUD Dasmen) Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Jumeri memastikan seluruh siswa jenjang SD sampai SMA/SMK akan mendapatkan subsidi kuota internet. Setiap siswa mendapat Rp 35 ribu per bulan atau setara 35 GB.
"Subsidi kuota internet tidak mengenal kaya miskin. Semuanya dapat karena ini sebagai jaminan negara agar seluruh anak tidak kehilangan haknya atas pendidikan," kata Jumeri dalam bincang sore secara virtual, Jumat (28/8).
Dia menjelaskan, mekanisme penyaluran bantuan kuota internet ini dimulai dengan pengumpulan nomor handphone siswa lewat masing-masing wali kelas. Kemudian oleh kepala sekolah diminta menandatangani fakta integritas bahwa data yang diberikan adalah benar.
Setelah data diberikan lewat Dapodik (data pokok pendidikan), Kemendikbud akan melakukan verifikasi dengan memilah nomor siswa sesuai provider. Begitu data final, diserahkan kepada penyedia jasa telekomunikasi.
"Jadi kalau dalam satu keluarga ada tiga anak masing-masing duduk di bangku SD, SMP, SMA. Handphone cuma satu milik bapaknya, masing-masing anak bisa mencantumkan nomor bapaknya tersebut. Mereka bisa pakai secara bergantian. Pengaturannya nanti akan dibahas bersama penyedia jasa telekomunikasi," bebernya.
Sedangkan bagi anak-anak yang berada di wilayah 3T, lanjut Jumeri, 80 persennya melakukan pembelajaran tatap muka karena berada di zona hijau. Subsidi kuota diberikan kepada siswa yang melakukan pembelajaran daring.
Jumeri menegaskan, pihaknya tidak akan melakukan pembatasan penggunaan kuota internet tersebut. Sebab, sama saja menghalangi kemerdekaan siswa mengakses informasi.
"Kami hanya berharap peran orang tua yang bisa mengawasi anaknya. Kuota internet itu untuk belajar dan bukan dipakai untuk main game atau lainnya," tandasnya. (esy/jpnn)
Kemendikbud memastikan seluruh siswa SD sampai SMA/SMK mendapatkan kuota internet 35 GB per bulan dan tidak ada pembatasan penggunaan dari pemerintah
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi
- Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik Demi Kemandirian Bangsa
- Lewat Program 2 Ini, Ribuan Siswa di Papua dan 3T Bisa Lanjutkan Pendidikan Berkualitas
- Kemendikbudistek Wujudkan Mimpi Anak Indonesia Lewat Beragam Program Beasiswa
- Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru Menjadi Pilar Penting Merdeka Belajar
- Kemendikbudristek Mempercepat Digitalisasi Pendidikan Lewat Platform Teknologi