Siswa Ngamuk Tolak Pungutan Sekolah
Selasa, 20 Oktober 2009 – 08:00 WIB
Akibat aksi ini, proses belajar mengajar di sekolah itu terhenti, karena mereka juga menggelar aksi mogok beajar. Rencananya, aksi akan dilanjutkan pagi ini. Aksi akan terus dilanjutkan sebelum ada penjelasan yang logis dari piha sekolah. “Kita akan mogok belajar, sampai kepala sekolah menjelaskan ke kita untuk apa rencana pungutan itu,” tegas beberapa siswa.
Sekedar diketahui, siswa baru tahun 2006/2007 sudah membayar Rp 2,1 juta juga untuk uang bangunan. Angkatan terbaru 2009/2010 hanya dikenakan uang baju Rp 550 ribu, setelah keluar instruksi pendidikan gratis.
Wawan membeberkan, selain pungutan kambing, ada lagi pungutan yang sudah dibayar berupa biaya fotokopi rekap rapor Rp 15.000, infaq Rp 500 per minggu, uang OSIS untuk kegiatan siswa Rp 2.500 per minggu.
Yang lebih menjengkelkan lagi, pihak sekolah sudah menjanjikan listrik masuk sekolah Agustus 2009 lalu, tak terealisasi. Padahal sejak tahun 2006, sekolah dalam kota tersebut belum tersentuh listrik. “Entah kemana uang listriknya,” heran Wawan.
BENGKULU – Kebijakan yang aneh-aneh dari pimpinan SMAN 10 Padang Cengkeh Sukarami, Bengkulu, mendapat perlawanan dari ratusan siswanya. Para
BERITA TERKAIT
- Pupuk Kaltim Dorong Generasi Muda Berikan Solusi Inovatif untuk Ketahanan Pangan
- Inilah Kebijakan Terbaru terkait Guru PPPK, Tinggal Menunggu Surat Resmi
- Bandingkan Sikap Prabowo dan Gibran soal PPDB Zonasi
- Mendikdasmen Abdul Mu’ti Memberi Sinyal Kuat Perubahan, FSGI Bereaksi
- Luo Yuan Yuan jadi Mahasiswa Asing Pertama Raih Doktor di Untar dengan IPK Sempurna
- Guru ASN PPPK & Honorer Tendik Minta Kenaikan Gaji Merata, Ingatkan Janji Prabowo