Siswa Pendidikan Dokter Spesialis Dianggap 'Rentan' Dengan Ancaman Perundungan dan Senioritas
Aulia Risma Lestari, dokter berusia 30 tahun, ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Semarang, bulan lalu. Kasusnya membuat 'bullying' di kalangan dokter muda jadi sorotan dan lebih banyak dokter yang menceritakan pengalamannya.
PERINGATAN: Berita ini mengandung cerita yang membuat Anda tidak nyaman. Segera hubungi bantuan profesional jika membutuhkannya.
Aulia adalah peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi, Universitas Diponegoro Semarang yang diduga meninggal karena perundungan.
Sejumlah media di Indonesia melaporkan Aulia diduga bunuh diri, sementara Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto menyebut bukti perundungan sangat banyak, seperti yang dikutip Metro TV.
Pada Jumat 13 September, Fakultas Kedokteran Undip mengakui adanya perundungan dan pemalakan di lingkungan PPDS.
Dekan FK Undip Yan Wisnu mengatakan pada semester pertama, mahasiswa PPDS anestesi Undip diminta untuk membayarkan iuran sebesar Rp20-40 juta.
Menurutnya mayoritas uang tersebut digunakan untuk keperluan konsumsi di samping menyewa mobil dan kos selama menjalani PPDS.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf dan meminta izin agar universitas tersebut bisa menjalankan kembali program dokter spesialis.
Meninggalnya siswa pendidikan spesialis akibat bunuh diri di Semarang turut mencerminkan seberapa rentan posisi mereka dalam sistem pendidikan kedokteran
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan