Siswa Pendidikan Dokter Spesialis Dianggap 'Rentan' Dengan Ancaman Perundungan dan Senioritas

Siswa Pendidikan Dokter Spesialis Dianggap 'Rentan' Dengan Ancaman Perundungan dan Senioritas
dr Aulia Risma Lestari meninggal dunia pada 12 Agustus 2024. (Antara: Aji Styawan)

Menurut survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan soal kesehatan mental peserta PPDS ditemukan 41 persen dari 12.100 dokter muda mengalami gejala depresi minimal dan 16 persen alami gejala depresi ringan.

Survei cepat yang dilakukan bulan Juli lalu juga menemukan 0,6 persen memiliki gejala depresi berat atau yang punya keinginan melukai dirinya sendiri atau bunuh diri, seperti yang dijelaskan dr. Siti Nadia Tarmizi kepada Kompas TV.

Didi, seorang dokter residen atau peserta PPDS di salah salah satu universitas terbesar Indonesia, baru mengikuti survei serupa.

Didi, yang meminta identitasnya dirahasiakan karena alasan pribadi, mengatakan tidak pernah menjadi korban perundungan tapi menurutnya program spesialis dokter memiliki "masalah senioritas".

"Walaupun secara umur saya lebih tua, dan ya kalau misalnya seniornya bisa semena-mena," ujar Didi kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.

"Memang di per-PPDS-an ini kan enggak memandang umur."

Pengalaman senioritas yang pernah dialami angkatannya kebanyakan dalam bentuk perkataan atau tingkah laku yang "kekanak-kanakan."

"Memang secara tradisi atau budaya kali ya, di kedokteran? … Jadi senior itu yang paling baik, paling benar, paling enggak salah, dan ada beberapa orang enggak bijak yang bisa jadi menekan."

Meninggalnya siswa pendidikan spesialis akibat bunuh diri di Semarang turut mencerminkan seberapa rentan posisi mereka dalam sistem pendidikan kedokteran

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News