Siswa Penganiaya Guru Diminta Tetap Ikut Ujian
jpnn.com, SAMPANG - Dinas Pendidikan Jatim menyayangkan meninggalnya guru Ahmad Budi Cahyono setelah dipukul siswanya MH, kelas IX di SMAN 1 Torjun, Sampang, Madura.
Saiful Rahman Kepala Dinas Pendidikan Jatim meminta situasi di sekolah tersebut tetap kondusif meski terjadi peristiwa itu.
"Saya sempat mengikuti proses pemakaman korban Guru Budi dan mengunjungi sekolah untuk memantau keadaan," jelas Saiful.
Saat ini tersangka MH sedang dalam pemeriksaan polisi. Saiful berharap pelaku MH tidak dikeluarkan dari sekolah, mengingat dia sudah kelas 12 yang mendekati masa ujian akhir.
"Meski MH terlibat masalah kriminal, dia masih berhak mengikuti ujian," tambah Saiful.
Menurut penuturan pihak sekolah MH adalah siswa yang mempunyai catatan di guru BP sejak kelas 10. Dia juga dikenal temperamen.
Sementara itu, mengenai korban adalah guru kesenian yang berstatus Guru Tidak Tetap atau GTT. Kisaran gajinya antara Rp 300 hingga Rp 500 ribu.
"Korban merupakan anak dari seorang GTT juga," kata Saiful.
Siswa menganiaya guru hingga berujung tewas karena tak terima ditegur dalam kelas.
- KPAI Protes Hukuman Salat untuk Siswa Penantang Guru di Gresik
- Ryan Si Siswa Penantang Guru Disanksi Salat Zuhur Berjemaah
- Pukul Guru, Siswa Jadi Tersangka
- Dihajar Siswa Pakai Kursi, Guru MTs: Saya Tetap Sayang Dia
- Ditegur saat Main HP, Siswa MTs Hajar Bu Guru dengan Kursi
- Siswa Hantam Kepala Bu Guru pakai Kursi, Ya Ampun!