Siswa Perguruan Silat Tewas Dipukul dan Ditendang

jpnn.com, TULUNGAGUNG - Kematian Fajar Lutfi (23), remaja yang menjadi peserta didik di salah satu perguruan silat ternama di Tulungagung, Jawa Timur, masih diselidiki pihak kepolisian.
Fajar diduga kuat tewas akibat pukulan dan tendangan dari pelatih dan pesilat senior lainnya.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung Iptu Retno Pujiarsih mengatakan hingga saat ini sudah empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka.
"Dua dari empat pelaku penganiayaan ini masih berstatus anak-anak atau di bawah umur sehingga tidak dilakukan penahanan terlebih dulu, sampai putusan hukum kasus ini inkrah," katanya, Kamis.
Empat pelaku penganiayaan itu masing-masing adalah ER (20), FA (17), FI (23), dan MO (16).
Dua pelaku masih di bawah umur dan dua lainnya sudah dewasa karena menginjak usia di atas 17 tahun.
Untuk dua tersangka yang masih anak-anak, polisi mewajibkan mereka wajib lapor. setiap hari di Satreskrim Polres Tulungagung, sampai proses peradilan selesai.
"Karena pelakunya anak-anak, peradilannya lain dengan dewasa,” terang Retno.
Fajar Lutfi (23 tahun), tewas setelah menerima pukulan dan tendangan dari empat pelatih silat.
- Oknum Guru Ngaji di Tulungagung Cabuli Santri
- Mantan Pacar Punya Kekasih Lagi, Polisi di Palembang Pamer Senjata Api
- Sahroni Viralkan Dokter dan Istrinya Aniaya ART di Jaktim
- Komentar Sahroni Soal Penanganan Kasus Penganiayaan ART di Jakarta Timur
- Polres Jaktim Tangkap Pasutri Penganiaya ART, Sahroni Mengapresiasi
- Dendam Pribadi Jadi Motif Penusukan Pria di Ogan Ilir, Pelaku Sudah Ditahan Polisi