Siswa Pukul Guru, Presiden Jokowi: Kenapa Ini Terjadi?
Di era globalisasi dan teknologi informasi yang luas, lanjutnya, pengaruh yang masuk ke anak-anak bukan hanya datang dari sekolah, keluarga atau orang-orang di sekitarnya.
Melainkan juga datang dari dunia maya yang setiap harinya menjadi konsumsi masyarakat tak terkecuali siswa. “Hati-hati dengan ini,” terangnya mengingatkan.
Dari aspek fasilitas, Jokowi menegaskan pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanannya. Baik melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk menopang pembiayaan bagi siswa, peningkatan kapasitas guru, hingga perbaikan infrastruktur fisik.
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan, pelaksanaan Rembuk Nasional Pendidikan dan kebudayaan sebagai upaya konsolidasi pemerintah antara pusat dan daerah.
Harapannya, dari pertemuan tersebut akan keluar solusi untuk peningkatan Pendidikan, pemerataan mutu dan daya saing Pendidikan, serta tata kelola Pendidikan yang baik.
“Diharapkan dapat menghasilkan komitmen dan program percepatan kualitas pendidikan dan kebudayaan 2018,” pungkasnya. (far)
Presiden Jokowi ikut prihatin dengan kasus siswa memukul gurunya hingga meninggal dunia yang terjadi di Sampang.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Pendidikan Karakter dan Multikultur: Landasan Pembangunan Bangsa yang Tangguh
- Anwar Hafid Menekankan Pentingnya Pendidikan Karakter Demi Kesuksesan Generasi Muda
- Ganjar Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter Buat Milenial dan Gen Z
- Bangun Karakter Siswa, Sekolah Insan Cendekia Madani Terapkan Kurikulum Ini
- Merujuk Kasus Mario Dandy dan Aditya Hasibuan, Indonesia Darurat Pendidikan Karakter
- Selamat, Forum TBM Raih Anugerah Revolusi Mental 2022