Siswa SD Belajar Bercocok Tanam, Lihat Penampakannya, Serius Sekali
jpnn.com, SUKABUMI - Sekitar 40 siswa SD Negeri 2 Cisaat, Sukabumi mengunjungi Kampung Papisangan, Desa Caringin, Kecamatan Cicurug.
Di situ mereka yang didampingi para guru dan kepala sekolah belajar tentang pertanian ramah lingkungan.
Belajar langsung di alam terbuka ternyata memang menyenangkan untuk Siti Hanifa, 10, siswa kelas IV, dan kawan-kawan.
Mereka bisa belajar menanam pohon di polybag, melihat proses budi daya jamur tiram, proses pengembangbiakkan lele dengan sistem bioflok.
Belajar membuat pupuk organik cair, menanam padi, pengolahan kotoran kambing menjadi kompos, dan tentu saja bertanya jawab dengan para pendamping lapangan di Kampung Papisangan.
Kegiatan para siswa SD Negeri 2 Cisaat, Sukabumi pada pertengahan September 2022 itu berlangsung di lahan pertanian sehat seluas 18.643 meter persegi yang dikembangkan Pabrik Aqua Mekarsari.
Itu merupakan kawasan pengembangan agribisnis dan agroeduwisata di Kampung Papisangan, Desa Caringin, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, bekerja sama dengan mitra pelaksana Negeri Ternak Indonesia.
“Pabrik Aqua Mekarsari mulai mengembangkan sistem pertanian terpadu yang ramah lingkungan sejak tahun 2018," kata Koordinator CSR Pabrik Aqua Mekarsari Beni Satyahadi dalam siaran pers, Minggu (25/9).
Siswa SD Negeri 2 Cisaat belajar bercocok tanam padi di Kampung Papisangan, tampangnya lucu
- Ahmad Luthfi Bakal Hapus Kartu Tani untuk Perbaiki Masalah Pupuk
- Menko Pangan Dorong Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi
- Pupuk Indonesia Tegaskan Dukung Swasembada Pangan di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Sampah Sisa Makanan Bergizi Gratis Akan Dipakai Membuat Pupuk
- Bongkar Penimbunan 25 Ton Pupuk Subsidi di Garut, Polisi Tetapkan A Jadi Tersangka
- Siswa SD Kurang Gizi 3 Kali lebih Berisiko Mengalami Gangguan Working Memory