Siswa SD Belajar Bercocok Tanam, Lihat Penampakannya, Serius Sekali

Siswa SD Belajar Bercocok Tanam, Lihat Penampakannya, Serius Sekali
Siswa SD Negeri 2 Cisaat, Sukabumi belajar bercocok tanam padi di Kampung Papisangan, Desa Caringin, Kecamatan Cicurug. Foto dokumentasi AQUA 

Sejak saat itu, lanjutnya, pihaknya bersama mitra pelaksana berupaya mengubah kebiasaan para petani agar bisa mulai menggunakan pupuk organik di lahan masing-masing. Proses perubahan itu tentu saja butuh waktu dan kerja keras semua pihak. 

Dia menyebutkan hingga 2022 konversi lahan padi konvensional menjadi lahan padi sehat di Kampung Papisangan sudah mencapai 18.643 meter persegi. Hal itu sejalan dengan makin menurunnya penggunaan pupuk kimia.

“Untuk mendukung pengembangan pertanian sehat tersebut, kami juga mengembangkan pembuatan pupuk organik cair, pemanfaatan kotoran kambing sebagai bahan pembuatan kompos, dan pemanfaatan gulma serta rumput-rumpatan untuk menyuburkan tanah," terangnya.

Hal itu ternyata berhasil meningkatkan kesuburan tanah. Kini Kampung Papisangan pun menjadi pusat informasi pengembangan pertanian sehat dan menjadi tempat pengembangan agribisnis dan agroeduwisata.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri 2 Cisaat Eni Kusrini mengatakan para siswanya sudah beberapa kali berkunjung ke Kampung Papisangan.

Itu karena sangat cocok dengan program sekolah mengajarkan siswa tentang pertanian ramah lingkungan. Anak-anak bisa belajar dari para ahli dan langsung di alam terbuka. 

"Setelah pulang dari sini, anak-anak akan menerapkannya di sekolah kami dan nantinya di rumah masing-masing," ujar Eni.

Agriculture Manager Danone Indonesia Budi Raharjo mengungkapkan banyak siswa dan kelompok tani dari Kecamatan Cicurug serta sekitarnya yang telah berkunjung ke Kampung Papisangan.

Siswa SD Negeri 2 Cisaat belajar bercocok tanam padi di Kampung Papisangan, tampangnya lucu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News