Siswa SD Dilibatkan Bantu Anak Pengungsi Beradaptasi di Sekolah Baru
Beradaptasi dengan sekolah baru memang tidak selalu mudah baru setiap murid.Terlebih lagi bagi anak-anak pengungsi yang masih perlu belajar membiasakan diri dengan bahasa dan juga budaya yang masih asing bagi mereka.
Sejumlah Sekolah Dasar di Australia Selatan sekarang menggunakan siswa senior sebagai mentor dalam membantu menjembatani perbedaan yang dirasakan anak-anak pengungsi di sekolah baru mereka.
Di sekolah seperti Sekolah Dasar Clovelly Park misalnya yang terdapat di pinggiran Adelaide, siswa yang lebih tua mengajukan diri menjadi relawan untuk membantu teman baru mereka.
"Mereka sangat membutuhkan seseorang disisi mereka dan mereka membutuhkan bantuan, jadi saya mengajukan diri menjadi relawan untuk membimbing mereka," kata salah seorang murid di sekolah itu.
Siswa yang lainnya mengaku dirinya paham sekali kondisi yang dialami sebagin dari pelajar yang baru, karena dirinya juga pengungsi.
"Saya tahu persis bagaimana perasaan mereka, karena saya sendiri berasal dari Sudan dan saya ingin membantu anak-anak kecil ini memahami situasi di sekolah ini dengan baik,' katanya.
Program mentoring selama jam makan siang ini merupakan gagasan dari Inggris dan kini diselenggaakan di 150 sekolah di Australia Selatan,kata manajer proyek ini Andy Delaney.
"Program ini juga berkaitan dengan hari-hari pelatihan bagi para pelajar di kelas 5, 6 dan 7, dengan asumsi mereka bisa mengembangkan bakat kepemimpinan mereka juga nantinya," tambah Delaney.
Beradaptasi dengan sekolah baru memang tidak selalu mudah baru setiap murid.Terlebih lagi bagi anak-anak pengungsi yang masih perlu belajar membiasakan
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Pelindo Dorong Sekolah Ramah Lingkungan lewat Program Adiwiyata
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia