Siswa SD5 Tirana Jaga Kelestarian Taman Nasional Way Kambas Lewat Learning Expedition

Siswa SD5 Tirana Jaga Kelestarian Taman Nasional Way Kambas Lewat Learning Expedition
Para siswa dari SD5 Tirana Sekolah Alam Indonesia saat berkunjung ke JPNN.com. Foto: dok JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Para siswa SD5 Tirana yang termasuk dalam grup Sekolah Alam Indonesia (SAI) memiliki keinginan yang kuat untuk menjaga alam dan lingkungan.

Hal ini karena para siswa tersebut diajarkan untuk bebas bereksplorasi, bereksperimen, dan berinteraksi langsung dengan alam.

Sebagai wujud komitmen dalam menjaga lingkungan, para siswa SD5 Tirana kembali melanjutkan kegiatan melestarikan kawasan konservasi di Taman Nasional Way Kambas, Lampung. Kegiatan itu dilakukan melalui Learning Expedition ke Way Kambas satu kelas siswa didampingi sejumlah guru.

Kali ini SD5 Tirana akan mengangkat tema Guardian of The Earth, Our Earth, Our Responsibility.

Dalam kegiatan Learning Expedition itu, para siswa akan menanam bibit pohon di area restorasi dan kebun peralihan, kemudian penyebaran benih ikan di sungai. Selain itu, sejumlah kegiatan edukasi akan dilakukan di antaranya audiensi tentang peran manusia dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Selanjutnya, pengamatan energi alternatif biogas, praktik membuat ecoprint teknis kukus, budidaya lebah madu dan observasi ke Suku Pepadun.

“Kami juga akan eksplorasi dan observasi flora-fauna, biota laut, dan rumah sakit gajah,” ujar salah satu siswa SD5 Amira Afiqah Al Mumtaz saat mempresentasikan kegiatan Learning Expedition di kantor JPNN.com baru-baru ini.

Amira hadir bersama teman-temannya Hafeezah Hasanah, Pijar Javas Adimsa, Muhammad Fathan Anugerahing Gusti, Falisha Azzahra Prasetyo, dan Muhammad Arravi almufti bersama seorang guru dan wali murid. Para siswa itu mengajak masyarakat berpartisipasi melalui donasi untuk turut serta menjaga konservasi alam bagi gajah dan fauna lainnya di taman nasional tersebut. Donasi yang terkumpul akan menjadi bagian dari bakti sosial para siswa untuk sumbangan bagi kerja menjaga konservasi.

“Dalam kegiatan ini kami akan melakukan donasi untuk konservasi badak sumatera, donasi perlengkapan sekolah dan donasi alat peraga atau replika gajah,” tutur Fathan.

Dalam kegiatan Learning Expedition itu, para siswa akan menanam bibit pohon di area restorasi dan kebun peralihan, kemudian restrocking benih ikan di sungai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News